news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Ribuan Perawat di Gorontalo Menggelar Aksi Solidaritas

Konten Media Partner
9 Oktober 2019 14:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ribuan Perawat di Gorontalo Menggelar Aksi Solidaritas
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
BANTHAYO.ID,GORONTALO - Ribuan perawat yang tergabung dalam Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Provinsi Gorontalo, menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo, Rabu (9/10).
ADVERTISEMENT
Ribuan massa itu turun ke jalan untuk menyuarakan aspirasi mereka terkait perlindungan dan nasib perawat di Gorontalo.
"Pemerintah Provinsi Gorontalo harus dapat membuat Perda mengenai perlindungan terhadap perawat, agar tidak ada lagi kriminalisasi," ungkap Rhein Djunaid, Ketua PPNI Provinis Gorontalo dalam orasinya.
Aksi mereka mendapat pengawalan dari polisi. Mereka mengawali aksi dari simpang lima yang menghubungkan Kota Gorontalo dan Kabupaten Gorontalo. Lalu aksi berlanjut di depan DPRD Provinsi Gorontalo.
Saat diwawancarai, Ketua PPNI Rhein Djunaid mengungkapkan, saat ini banyak terjadi kriminalisasi terhadap perawat. Seperti kasus hukum yang menimpa salah satu perawat yang ada di Lampung Utara. Perawat tersebut sedang menghadapi proses hukum lantaran dituduh melakukan malapraktik saat menanangi pasien yang tertusuk paku.
ADVERTISEMENT
"Kami turun kejalan bukan untuk mengganggu ketertiban. Tetapi kami turun untuk rasa solidaritas kami terhadap rekan perawat di Kabupaten Lampung Utara yang di penjara karena tuduhan sebagai penyebab kematian pasien," jelasnya.
Tidak hanya itu, lanjut Rhein, kasus yang serupa juga terjadi di salah satu rumah sakit di Indonesia. Seorang perawat yang sementara bertugas di ruangan emergency, dilempari dengan gantungan kunci sampai berdarah dan bahkan ditendang oleh keluarga pasien.
"Maka kami menuntut perlindungan dari pemerintah, lantaran sudah beberapa kali kejadian kekerasan dan intimidasi terhadap perawat," ungkapnya.
Seraya menambahkan, "Kami juga meminta agar distribusi perawat ke daerah dilakukan merata untuk memaksimalkan pelayanan," pungkas Rhein.
----
Reporter : Rahmat Ali
Editor : Febriandy Abidin
ADVERTISEMENT