Situs Web BKPP Kota Gorontalo Diduga Diretas

Konten Media Partner
17 Februari 2020 17:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilsutrasi Hacker (Foto Thingstok)
zoom-in-whitePerbesar
Ilsutrasi Hacker (Foto Thingstok)
ADVERTISEMENT
BANTHAYO.ID, GORONTALO – Situs resmi milik Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Gorontalo, http://bkpp.gorontalokota.go.id, yang memuat data Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), diduga diretas. Situs itu menjadi tidak bisa diakses.
ADVERTISEMENT
Sampai saat ini belum diketahui sejak kapan situs itu diretas. Pihak BKPP Kota Gorontalo juga belum memberikan klarifikasi soal peretasan situs tersebut. Banthayoid, Senin (17/2), pukul 17.40 WITA, telah mengunjungi situs tersebut. Namun situs itu tidak bisa diakses.
Sebelum situs itu tidak bisa diakses, peretas meninggalkan pesan untuk Pemerintah Kota Gorontalo. Berikut isi pesan tersebut.
"Dear BKPP Gorontalo Kota. Untuk seleksi CPNS ke depan, agar kiranya pengadaan formasi khusus untuk pranata komputer atau formasi pengelola jaringan, seharusnya dalam penentuan kelulusan berkas pelamar, dicantumkan kewajiban memiliki ketrampilan. Semisal pembuatan aplikasi website, atau memiliki keahlian dan ketrampilan dalam pengelolaan jaringan agar lulusan CPNS untuk formasi pranata komputer.
Bukan hanya lulusan yang bermodalkan ijazah sarjana komputer atau sistem informasi, tetapi tidak memiliki keahlian sesuai dengan gelar yang disandangnya.
ADVERTISEMENT
Lulusan sarjana komputer abal-abal bermodalkan ijazah, merasa bahwa ini adalah peluang terbesar mereka untuk berkarier di birokrasi. Karena dalam seleksi CPNS tidak diwajibkan memiliki keterampilan dalam bidang teknologi informasi. Cukup bermodalkan ijazah maka bisa menjadi seorang aparatur negara.
Setelah lulus menjadi PNS dan ternyata diketahui tidak berkompeten, maka dimutasi menjadi staf administrasi SKPD yang tidak ada hubungannya dengan bidang ilmu yang disandangnya.
Jika sudah begitu, maka kebutuhan akan seorang pegawai yang bisa menangani sistem informasi Pemkot, Pemkab, Pemrpov, tidak dapat dipenuhi. solusinya ketika ada seleksi CPNS, dibuka lagi formasi pranata komputer tanpa melalui seleksi yang jelas untuk menjaring orang-orang yang berkompeten. Selamanya akan terus berputar seperti itu sampai Lucinta Luna menjadi wanita tulen.
ADVERTISEMENT
Contohlah BKPP kabupaten Gorontalo, di mana mereka menentukan kelulusan berkas, mewakili untuk jabatan pengelolaan sistem informasi harus memiliki keterampilan dalam pembuatan aplikasi dan diseleksi secara langsung ketika pengambilan nomor ujian, sehingga pelamar yang mengikuti seleksi SKD hanya pelamar yang memiliki keahlian sesuai dengan gelar yang disandangnya. Bukan hanya pelamar yang bisa hanya plongo-plonga yang hanya bermodalkan ijazah komputer dan penguasaan soal CPNS.
Lulusan sarjana komputer dinilai bukan hanya berdasarkan sebanyaknya hafalan terhadap UU 45, ataupun Pancasila dan sejarah kebangsaan. Memang benar bahwa setelah selesai CPNS, masih ada tahapan seleksi SKD. Tapi dalam seleksi SKD pun tidak ada praktik kerja ataupun tes keterampilan. Apakah ini benar-benar seleksi yang mencari tenaga profesional sesuai dengan bidangnya, atau ini hanyalah seleksi untuk mencari orang yang jago dalam menghafal?
ADVERTISEMENT
Sungguh memalukan memang. Kami para lulusan sarjana komputer yang memiliki keahlian dalam bidang teknologi informasi harus menerima kenyataan bahwa nilai kami dalam ujian SKD kalah bersaing dengan nilai para lulusan sarjana yang hanya jago dalam bidang menghafal sejarah dan UU 45, tetapi tidak menguasai bidang ilmu sesuai dengan yang disandangnya," tulis peretas yang mengatasnamakan Pelamar CPNS Tahun 2019.
----