Tambang Emas di Gorontalo Longsor: 1 Orang Tewas, 4 Terluka

Konten Media Partner
4 Juli 2020 20:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jenazah Oka Apriyanto Sambayo, penambang asal Sulawesi Tengah diusung warga menggunakan peralatan seadanya. Sabtu, (4/7). Foto: Dok istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Jenazah Oka Apriyanto Sambayo, penambang asal Sulawesi Tengah diusung warga menggunakan peralatan seadanya. Sabtu, (4/7). Foto: Dok istimewa
ADVERTISEMENT
GORONTALO - Seorang penambang dengan identitas Oka Apriyanto Sambayo (21), warga Kecamatan Nuhon, Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah, tewas tertimbun material longsor di lokasi penambangan Provinsi Gorontalo.
ADVERTISEMENT
Dari data di lapangan, saat kejadian korban sedang tidur di kamp tambang dan tiba-tiba terjadi longsor. Karena tidak bisa melarikan diri, korban pun tertimbun material longsor.
Babinsa Tulabolo Timur, Serma Ruslan Lasulika, mengatakan selain mengakibatkan satu orang meninggal dunia, lima penambang lainnya mengalami luka.
Oka Apriyanto Sambayo (21) warga Kecamatan Nuhon, Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah, tewas tertimbun material longsor di lokasi penambangan emas Tulabolo, Provinsi Gorontalo. Foto: Dok istimewa
Masing-masing dari mereka bernama Hendra Dunggio, warga Desa Luwoo Kecamatan Talaga Jaya, Kabupaten Gorontalo; Deprianto Kinsal, warga Kecamatan Nuhon, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah; Rahman, warga Kelurahan Wumialo, Kecamatan Dungingi Kota Gorontalo; Adnan, warga Desa Bube, Kecamatan Suwawa, Kabupaten Bone Bolango dan Iton Aboka, warga Kecamatan Nuhon, Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah.
Saat kejadian korban sementara tidur di kamp tambang dan tiba-tiba terjadi longsor. Karena tidak bisa melarikan diri, korban pun tertimbun material longsor. Foto: Dok istimewa
Sementara itu, satu korban meninggal dunia sudah dibawa ke rumah keluarganya di Desa Tanggilingo, Kecamatan Kabila, Kabupaten Bone Bolango, untuk disemayamkan.
ADVERTISEMENT
"Pihak keluarga korban sudah menyatakan keikhlasan atas kejadian ini, dan menolak untuk dilakukan visum. Jadi saat ini korban sudah diserahkan ke pihak keluarga terdekat di Kecamatan Kabila, untuk disemayamkan," tutupnya. Sabtu, (4/7).
-----
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)