Terobos Perbatasan Gorontalo-Sulut, Puluhan Mobil Diadang Ratusan Masyarakat

Konten Media Partner
1 Juni 2020 7:08 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ratusan masyarakat di Kecamatan Atinggola, Kabupaten Gorontalo Utara, menghadang kendaraan asal Sulawesi Utara (Sulut) masuk wilayah Gorontalo. Senin, (1/6). Foto: Dok istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ratusan masyarakat di Kecamatan Atinggola, Kabupaten Gorontalo Utara, menghadang kendaraan asal Sulawesi Utara (Sulut) masuk wilayah Gorontalo. Senin, (1/6). Foto: Dok istimewa
ADVERTISEMENT
GORONTALO - Melawan petugas di perbatasan, puluhan mobil pribadi yang menumpuk sejak pagi, menerobos portal perbatasan Gorontalo-Sulawesi Utara (Sulut) yang berada di Kecamatan Atinggola, Kabupaten Gorontalo Utara.
ADVERTISEMENT
Namun mereka kembali dihadang ratusan masyarakat yang berupaya memukul mundur para pemudik tersebut untuk kembali di Sulawesi Utara.
Ratusan masyarakat di Kecamatan Atinggola, Kabupaten Gorontalo Utara, menghadang kendaraan asal Sulawesi Utara (Sulut) masuk wilayah Gorontalo. Foto: Dok istimewa
Situasi pun sempat memanas antara para pengemudi mobil dan masyarakat yang ada di Kecamatan Atinggola. Ratusan warga mengamuk, dan meminta para pengemudi agar segera memutar balik kendaraannya.
"Woy, bale ngoni (balik kalian). Kalau tidak, nanti baku lia ee (nanti lihat saja)," ungkap salah satu warga yang sedang emosi saat memukul mundur para pengemudi roda empat.
Ratusan masyarakat di Kecamatan Atinggola, Kabupaten Gorontalo Utara, menghadang kendaraan asal Sulawesi Utara (Sulut) masuk wilayah Gorontalo. Foto: Dok istimewa
Sebelumnya, penumpukan kendaraan sepanjang satu kilometer terjadi sejak Minggu (30/5 ) pagi. Para sopir angkutan sempat mengamuk, dan merusak portal yang ada di jalur perbatasan. Petugas pun tak bisa menahan emosi para pengemudi. Hingga mereka membiarkan puluhan kendaraan masuk di Gorontalo.
ADVERTISEMENT
Salah satu petugas perbatasan, Yanto mengungkapkan, dengan jumlah personel yang sedikit, mereka tidak mampu menahan emosi para pengemudi. Sempat pengemudi pun nyaris menabrak salah satu personel TNI yang berjaga di perbatasan.
Ratusan masyarakat di Kecamatan Atinggola, Kabupaten Gorontalo Utara, menghadang kendaraan asal Sulawesi Utara (Sulut) masuk wilayah Gorontalo. Foto: Dok istimewa
"So tidak bole mo tahan (tak bisa ditahan). Dorang so paksa masuk (mereka memaksa masuk). Dorang (mereka) unjuk rasa, dan menentang petugas perbatasan," kata Yanto.
Jelasnya, dengan kondisi itu ratusan masyarakat dari berbagai desa di Atinggola turun untuk memukul mundur mobil yang tertumpuk.
"Ini juga pelampiasan masyarakat lantaran mereka berani menerobos portal perbatasan. Padahal di Gorontalo masih diterapkan PSBB," jelasnya.
Ratusan masyarakat di Kecamatan Atinggola, Kabupaten Gorontalo Utara, menghadang kendaraan asal Sulawesi Utara (Sulut) masuk wilayah Gorontalo. Foto: Dok istimewa
Kepala Desa Tumbulilato, Kecamatan Atinggola, Kabupaten Gorontalo Utara, Junaidin Mooduto, yang juga memukul mundur para pengemudi menerangkan, pihak pemerintah Provinsi Gorontalo harus segera mengambil langkah untuk menyikapi persoalan yang ada di jalur perbatasan Gorontalo-Sulawesi Utara.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, persoalan ini sudah sering terjadi di titik perbatasan, hingga membuat para petugas kewalahan menangani persoalan tersebut.
Ratusan masyarakat di Kecamatan Atinggola, Kabupaten Gorontalo Utara, menghadang kendaraan asal Sulawesi Utara (Sulut) masuk wilayah Gorontalo. Foto: Dok istimewa
"Harus pemerintah pikiran terlebih dahulu situasi seperti ini. Saya hanya harapkan personel lebih, supaya mereka mampu membendung para pengemudi yang memaksa lewat," tutup Junaidin.
-------
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!