Tujuh Wanita Penghuni Salon Plus-plus Terjaring Operasi Polisi

Konten Media Partner
12 Oktober 2019 16:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tujuh wanita berpakaian seksi diringkus polisi pada opesasi Pekat Otanaha II 2019. Sabtu, (12/10). Foto : Dok Banthayo.id
zoom-in-whitePerbesar
Tujuh wanita berpakaian seksi diringkus polisi pada opesasi Pekat Otanaha II 2019. Sabtu, (12/10). Foto : Dok Banthayo.id
ADVERTISEMENT
BANTHAYO.ID,GORONTALO - Tim Unit Kepolisian Lengkap (UKL) II Polda Gorontalo berhasil menjaring tujuh wanita di sejumlah salon kecantikan yang diduga melayani pria hidung belang, Jumat malam (11/10).
ADVERTISEMENT
Operasi penyakit masyarakat (Pekat) itu dilakukan di beberapa salon kecantikan yang ada di Gorontalo.
Anggota yang memimpin Satuan Tugas Penegak Hukum (Satgas Gakkum), IPTU Alex F Karame mengatakan, ketujuh wanita itu terjaring operasi lantaran tidak dapat menunjukan dokumen identitas yang jelas.
Maka mereka langsung dibawa ke Polda Gorontalo untuk dilakukan pembinanaan.
"Pengunjung hiburan malam dan penghuni salon plus-plus yang tidak memiliki kartu identitas kami tindaki secara tegas dalam operasi Pekat Otanaha II 2019," jelas Iptu Alex.
Operasi dilakukan untuk cipta kondisi jelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia 2019. Agar pelaksanaan pelantikan nanti, situasi di wilayah hukum Polda Gorontalo tetap aman, tertib serta terkendali.
Operasi dilaksanakan untuk cipta kondisi jelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Indonesia. Foto : Dok Banthayo.id
"Operasi Pekat Otanaha II dengan kekuatan 26 personel gabungan. Hari ini melaksanalan opersi terkait penyakit masyarakat yang kian marak di wilayah Gorontalo," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Dalam operasi itu, IPTU Alex menambahkan, sasaran utama adalah merazia indekos hingga penginapan yang sering menjadi tempat prostitusi. Selain itu, beberapa tempat hiburam maupun salon yang didalamnya terdapat pelayanan plus-plus.
"Maka kami harap dengan giat kali ini masyarakat bisa sadar dan bisa menjauhi tempat-tempat yang rawan akan tindak prostitusi. Pasalnya, hal itu akan mengakibatkan motif kriminal yang mengancam ketentraman di Gorontalo," pungkasnya.
----
Reporter : Rahmat Ali
Editor : Febriandy Abidin