Warga Blokir Jalan, Arus Lalu Lintas Gorontalo-Sulteng Lumpuh 8 Jam
ADVERTISEMENT
BANTHAYO.ID,GORONTALO - Puluhan warga di Desa Tolinggula Ulu, Kecamatan Tolinggula, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, memblokade jalan yang menghubungkan Gorontalo dan Sulawesi Tengah, Minggu (13/10).
ADVERTISEMENT
Blokade itu tepatnya di perbatasan antara Kabupaten Buol, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) dan Kabupaten Gorontalo Utara, Gorontalo. Blokade itu dipicu klaim batas wilayah yang dilakukan Pemerintah Buol.
Akibat blokade itu, arus lalu lintas lumpuh selama delapan jam.
"Jika tapal batas bergeser, kami khawatir dengan ancaman konflik. Olehnya kami meminta pemerintah memberikan solusi terbaik," ujar Acon Abjul, warga Tolinggula Ulu.
Acon mengaku sudah menjalani kehidupan dengan kondusif. Maka ia tak mau ada konflik di antara mereka.
"Soal klaim tapal batas kami sangat menolak keras jika dikuasai pemerintah sebelah (Kabupaten Buol). Kami harap pemerintah segera tetapkan segala ketentuan soal tapal batas. Jangan dibuat berlarut-larut," sambung Jakaria, juga warga Tolinggula.
Sementara itu, Wakil Bupati Gorontalo Utara, Thariq Modanggu, bersama aparat keamanan yang datang ke lokasi langsung memberi penjelasan kepada masyarakat terkait klaim tapal batas oleh wilayah tetangga.
ADVERTISEMENT
"Permasalahan tapal batal tersebut setahu kami sampai dengan saat ini masih berproses di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Belum ada keputusan apapun terkait ketentuan tapal batas di Tolinggula," jelas Thariq untuk meredam aksi warga.
"Saya juga berharap warga Tolinggula dapat menahan diri dan tidak terpancing isu-isu yang belum dapat dipastikan kebenarannya," sambungnya.
Pada pukul 16.00 WITA, akses jalan dari Gorontalo Utara menuju Sulawesi Tengah dan sebaliknya sudah kembali normal.
----
Reporter: Burdu, Rifky Gafur