Waspadai Virus Corona, IAIN Sultan Amai Gorontalo Berlakukan Kuliah Online

Konten Media Partner
19 Maret 2020 12:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana kampus Institut Agama Islam Negeri IAIN Sultan Amai Gorontalo. Kamis, (19/3). Foto: Dok banthayo.id
zoom-in-whitePerbesar
Suasana kampus Institut Agama Islam Negeri IAIN Sultan Amai Gorontalo. Kamis, (19/3). Foto: Dok banthayo.id
ADVERTISEMENT
BANTHAYO.ID, GORONTALO - Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Gorontalo mulai berlakukan kuliah online untuk mengantisipasi penyebaran virus corona. Kuliah online itu dimulai sejak 17 Maret, hingga 29 Maret 2020.
ADVERTISEMENT
Rektor IAIN Sultan Amai Gorontalo, Lahaji mengatakan, kuliah online itu ada di dalam surat edaran, yang dibuat berdasarkan perkembangan penyebaran virus corona di Indonesia, pidato presiden dan surat edaran Kemendikbud tentang pencegahan corona.
Rektor Lahaji mengatakan, selama 13 hari ke depan seluruh aktivitas perkuliahan dapat diakses lewat e-learning IAIN atau aplikasi lain yang bisa saling terhubung dengan dosen pengajar.
“Saya pikir hal ini efektif. Sepanjang dosen dan mahasiswa mengerti bahwa perkuliahan tetap jalan, dalam hal ini lewat daring dan komunikasi dengan dosennya tetap lancar. Selama 13 hari itulah kita tetap melihat perkembangannya, apa bisa normal kembali,” ungkapnya.
Ia juga mengimbau kepada seluruh dosen pengajar untuk mengerti dengan situasi ini dan meniadakan kuliah tatap muka.
ADVERTISEMENT
“Bahkan dosen saya perintahkan untuk jangan melakukan pertemuan dengan mahasiswa, apalagi yang sifatnya banyak orang. Boleh jadi ada dosen yang tidak diketahui sudah tertular dan dekat dengan mahasiswa ataupun dengan dosen lainnya,” tambahnya.
Selaras dengan adanya penerapan kuliah daring tersebut, Aslan Yusuf, mahasiswa jurusan Komunikasi Penyiaran Islam menilai, metode pembelajaran online tetap ada kendala.
“Kendalanya, karena waktu kita lebih banyak dihabiskan di indekos. Jadi, dosen tidak tanggung-tanggung memberikan tugas. Yang kedua, kurangnya kegiatan sosial, sehingga menyebabkan komunikasi dengan teman-teman lain kurang efektif,” pungkasnya.
----
Reporter: Cakra Wahyudi