75 Pelukis Banyuwangi Kumpul di Masa Pandemi

BANYUWANGI CONNECT
membacalah walau sebentar
Konten dari Pengguna
29 September 2020 16:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari BANYUWANGI CONNECT tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Langgar Art Sobo Tukang Kayu On The Spot Pelukis Banyuwangi
zoom-in-whitePerbesar
Langgar Art Sobo Tukang Kayu On The Spot Pelukis Banyuwangi
ADVERTISEMENT
Dengan bismillah tidak berimbas Corona acara on the spot digelar Minggu, kemarin (27/9). Acara melukis bareng dari para perupa Banyuwangi itu sekaligus menandai dibukanya ruang baru kesenirupaan di Langgar Art, lokasi di perumahan, di Sobo, Kelurahan Tukangkayu, Banyuwangi. Tempatnya sangat representatif, sejumlah gazebo mewah berdiri diantara pohon-pohon sengon yang rindang. Di situ ada monumen pintu gerbang dari kayu yang digantungi gembok raksasa dari fiberglass. Berdiri di tengah lahan itu sebagai seni yang lain.
ADVERTISEMENT
Disediakan tak kurang tiga model perempuan cantik berbaju kuning. Acara berjalan lancar sampai tengah hari menjelang sore. Pemilik Langgar Art, Imam, juga mengundang agen pariwisata dan pelaku perhotelan. Pimpinan dan manager hotel berbintang di Banyuwangi hadir dan membeli lukisan. Itulah yang penting untuk para pelukis ketika pandemi membuat krisis finansial disegala bidang. Tulisan ini enak dibaca tapi tidak mendatangkan uang. Saya niatkan sebagai sedekah dengan bentuk semi berita. Sedekah itu penting seperti cinta kepada Allah.
On the spot di galeri Langgar Art kali ini adalah event yang kedua kalinya di masa pandemi Corona. Semua perupa se Banyuwangi tampak kompak. Event ini sekaligus menandai era baru yang mempertemukan para perupa dalam skala besar. Tak ketinggalan suhu rupa Banyuwangi Mozes Misdy hadir. Tentu ada orang dibalik layar yang bekerja diam-diam. Tak kurang 75 pelukis kumpul bareng. Hadir dengan wajah dibalut masker jadi pemandangan biasa. Tak lagi dianggap performance art yang mengundang perhatian. Cuma celakanya kita tak bisa langsung mengenali seseorang yang mengenakan masker.
ADVERTISEMENT
Karya on the spot Saham Sugiono pindah tangan ke kolektor. Istilahnya sold out. Seniman Cungking yang juga piawai membuat patung ini tampaknya selalu dipeluk keberuntungan. Karya N. Kojin dari Licin juga sold out. Tapi hal ini tak perlu panjang lebar dibahas. Pada dasarnya pelukis secara umum adalah fenomenal. Orang sakti yang memiliki tekad tak sekedar karyanya laku dibeli kolektor. Kadang, kumpul bersama adalah perang mental, gemulak di dalam dada. Datang adalah berdamai dengan diri sendiri dan membuat dialog. Peristiwa itu terjadi di Banyuwangi tapi gaungnya bisa ke seluruh buana. Terima kasih kepada Imam, pengusaha yang juga apresiator senirupa. (F.Yasin/Wer)