Banyuwangi Weekend Simulasi Adaptasi Kebiasaan Baru Seni Pertunjukan

BANYUWANGI CONNECT
membacalah walau sebentar
Konten dari Pengguna
17 Agustus 2020 4:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari BANYUWANGI CONNECT tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sendratari  Sritanjung Hidup Kembali
zoom-in-whitePerbesar
Sendratari Sritanjung Hidup Kembali
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tepuk tangan para pengunjung bergemuruh, mereka terus terpukau menyaksikan dengan antusias hingga akhir pertunjukan. Para pelaku seni tampil pertama kali di hadapan publik sejak masa pandemi dengan menerapkan protokol kesehatan. Banyuwangi Weekend Simulasi New Normal . Simulasi ini melibatkan 80 pelaku seni dari sejumlah sanggar tari dengan menggarap Sendratari Sritanjung Hidup Kembali Meski dibawakan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat, tidak mengurangi keindahan atraksi. Simulasi dilaksanakan di Gelanggang Seni Budaya (Gesibu) Blambangan Sabtu, 15 /08/2020.
ADVERTISEMENT
Para pelaku seni mulai melakukan simulasi Adaptasi Kebiasaan Baru yang telah disosialisasikan Pemkab Banyuwangi untuk para pelaku seni tradisi di Banyuwangi. Protokol kesehatan ketat diterapkan. Penarinya memakai face shield, saat menari mereka juga mengatur jarak. Begitu halnya dengan wiyogo / pemusiknya, mereka mengenakan masker dan tetap menjaga jarak. Pengunjung diwajibkan mencuci tangan terlebih dahulu, bermasker, memastikan physical distancing terpenuhi dengan mengatur jarak tempat duduk, sehingga kapasitas tempat duduk Gesibu Blambangan hanya bisa menampung separuh dari semestinya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi, MY. Bramuda menegaskan, “Guna melaksanakan SOP Adaptasi Kebiasaan Baru digelar Simulai Aktualisasi Seni Budaya Daerah dengan skala besar, seluruh yang terlibat dalam acara simulasi diwajibkan mengenakan masker atau faceshield. Disediakan tempat cuci tangan dan petugas thermogun di area pintu masuk. Penerapan pyshical distancing dengan batas penonton di tribun 200 orang. Tanda masuk Penoton/ Undangan menggunakan kode dan aplikasi online (playstore Banyuwangitourism App).
ADVERTISEMENT
Di depan pintu masuk Gesibu Blambangan telah diberi tanda untuk tempat antrean. Seluruh Aktor/Aktris/Penari wajib membawa peralatan make up dan busana tampil masing-masing. Para pelaku seni menggunakan clip on masing-masing. Acara tersebut berupa Sendratari yang mengambil kisah Sritanjung Hidup Kembali, kata Bramuda
Para pelaku seni menyambut gembira simulasi yang telah dilakukan Pemkab Banyuwangi untuk membangkitkan kembali geliat ekonomi pekerja seni. Masa pandemi Covid-19 membuat kegiatan kesenian sempat dilarang digelar. Memasuki era adaptasi kebiasaan baru, sejumlah kegiatan kesenian mulai digelar namun harus menerapkan protokol kesehatan.
Bagi para pelaku seni pertunjukan simulasi kali ini penting sebagai pedoman bagi para seniman menggelar pertunjukan hiburan di masa pandemi. Dari simulasi ini mereka mulai belajar, bagaimana prosedur protokol kesehatan bagi pelaku seni, hingga pengunjungnya sudah jelas. Ini menjadi panduan agar mereka segera bisa kembali beraktivitas, namun tetap aman dari Covid. Bagi mereka, ini bisa memulihkan kondisi ekonomi mereka yang merosot tajam selama kurang lebih 6 bulan saat pandemi korona. (krth.ilhm/cakWer)
ADVERTISEMENT