Bincang Sastra & Penulisan Kreatif Tetang Masa Depan Sastra Banyuwangi

BANYUWANGI CONNECT
membacalah walau sebentar
Konten dari Pengguna
6 Januari 2020 16:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari BANYUWANGI CONNECT tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Bincang Sastra di PP.Darussalam Blokagung Banyuwangi
zoom-in-whitePerbesar
Bincang Sastra di PP.Darussalam Blokagung Banyuwangi
ADVERTISEMENT
Mengawali lembaran baru tahun 2020, jumat, tepatnya 3 Januari 2020 Pesantren Darussalam Blokagung menyelanggarakan Bincang Sastra yang bertempat di Auditorium IAIDA lantai 4 yang membahas tentang bagaimana cara menulis kreatif, Sesi pertama dengan pemateri Muhammad Iqbal Baraas dan Taufik Wr Hidayat dua orang sastrawan Banyawungi yang aktif menelorkan karya-karyanya. Kegiatan ini di hadiri oleh siswa siswi dari sekolah unit yang ada di Darussalam di antaranya SMA Darussalam MA Al amiriyyah SMP Plus Darussalam dan lain-lain ada pula peserta berasal dari mahasiswa IAIDA jurusan KPI juga dihadiri mahasiswa dari luar kampus IAIDA yaitu IAI IBRAHIMY dan Acara yang dipandu oleh Ismail Marzuki lebih menekankan sesi tanya jawab. Ditengah-tengah acara tampil bintangb tamu Yon DD dengan dua lagunya Selat Bali dan Lompongan.
M. Iqbal Baraas menceritakan bagaimana pengalamannya dalam menulis puisi dan perjuangannya dalam mengembangkan sastra di Banyuwangi . Karya sastra itu harus punya ruang khusus antara pembaca dan penulis sebagai subyektifitas. Faham dan tidak faham tidak menjadi penting. Dikotomi makna subyektifitas bermakna apa tidak, jelas Iqbal. Iqbal juga mengatakan “ puisi itu bukan seperti polisi yang hanya mencari kesalahan tapi puisi juga tidak mencari kebenaran karna puisi itu benar dan puisi itu juga bukan surat kabar yang harus semua orang paham, puisi itu sudah mempunyai tempat sendiri , Jadi teruslah menulis jangan kau lihat tulisanmu bagus atau tidak tapi teruslah menulis nanti kau akan tau nikmatnya mencurahkan perasaan lewat tulisan “ tutur Iqbal . Penyair Nasional asal Solo, Sosiawan Leak, berbagi pengalaman proses kreatif menulis puisi melalui diskusi dan workshop di aula Ponpes Darussalam Blokagung Kacamatan Tegalsari, Banyuwangi , Jumat 3/1/2020 pukul 08.00- 17.00 WIB.
ADVERTISEMENT
Menulis Kreatif Penulisan Puisi . Moderator Ismail Marzuki mengawali sesi kedua Bincang Sastra di Pesantren Darussalam Blokagung itu dengan pembacaan biografi Sosiawan Leak sebagai penyair Nasional. Diskusi dan workshop berbasis aktivitas literasi itu dimaksudkan sebagai bagian dari upaya kalangan pelaku seni turut mencegah terjadinya pendangkalan nilai-nilai kemanusiaan dan lunturnya kehidupan berbudaya di masyarakat. Kegiatan ini, lanjutnya, melalui dukungan diharapkan mendapat perhatian dan dihadiri para guru, mahasiswa serta pelajar SMA/SMK, juga diikuti mahasiswa dari IAIDA Blokagung. Juga diharapkan kegiatan serupa berkelanjutan pada tahun-tahun mendatang, karena sangat berguna bagi para peserta terutama kalangan pelajar, sebagai bekal pengetahuan mereka perihal sastra khususnya puisi. Sedangkan Workshop Proses Kreatif Penulisan Puisi itu nantinya benar-benar fokus dan serius mendengarkan materi yang disampaikan penyair Sosiawan Leak sebagai narasumber.
Sosiawan " Budi Sulistyo" Leak 52 tahun terlihat menguasai audensi Bincang Sastra yang bertempat di Auditorium IAIDA lantai 4 yang membahas tentang bagaimana cara menulis kreatif, secara gamblang dan mudah dicerna Sosiawan Leak menyampaikan bagaimana proses menggali kreatifitas dengan " membuka kepekaan sebagai kegelisahan sehingga melahirkan respon untuk berkreatifitas " . Sedangkan Kiat Sosiawan Leak dalam berkarya adalah : jujur, peka, berani dan menabung, akhirnya dikolaborasikan dengan perasaan, pikiran, logika untuk menghasilkan tanggapan, jlentreh Sosiawan dengan gaya teateikalnya.(KRTH.ILHM/WER)
ADVERTISEMENT