Dialog 70 Seniman Banyuwangi di Hotel Aston

BANYUWANGI CONNECT
membacalah walau sebentar
Konten dari Pengguna
4 Oktober 2020 21:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari BANYUWANGI CONNECT tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Fatah Yasin noer Sedang Mengunkapakan Uneg uneg Seniman Banyuwangi di Hotel Aston
zoom-in-whitePerbesar
Fatah Yasin noer Sedang Mengunkapakan Uneg uneg Seniman Banyuwangi di Hotel Aston
ADVERTISEMENT
Para seniman lukis Banyuwangi kumpul lagi. Kali ini pertemuan di tempat yang cukup wah, yakni di Hotel Aston, Sabtu, (3/10). Mengambil tema gesah budaya: Memajukan Seni Budaya Banyuwangi. Tak hanya para pelukis, penyair dan budayawan juga tampak hadir. Diantaranya pengamat seni dan aktivis kepariwisataan Aekanu. Ia malah dikasih waktu khusus untuk bicara. Ia mengakhiri sambutannya dengan pembacaan puisi kisah tragik Sritanjung-Sidapekso, memukau, hadirin memberi aplus dengan takjim. Hadir juga empu keris dan pawang hujan KRT Ilham Triadi.
ADVERTISEMENT
Gesah ini diprakarsai langsung oleh pihak general manager Hotel Aston. Bekerjasama dengan Langgar Art. Pemilik Langgar Art Imam Maskun mengatakan acara ini merupakan kelanjutan dari acara On the spot di Langgar Art, Sobo, Kelurahan Tukangkayu, Banyuwangi, seminggu yang lalu.
"Saya mencoba menjembatani, atau katakanlah menyendingkan teman-teman perupa dengan peminat (pembeli) karya seni. Saya yakin tamu hotel tertarik dengan karya seniman Banyuwangi. Promosi itu penting, apalagi di masa pandemi ini," kata Imam pengusaha yang juga sarjana senirupa ini. Kerjasama dan kesepakatan tertulis dengan hotel-hotel kita bikin. Secara obyektif ia mengakui rata-rata kualitas karya rupa pelukis Banyuwangi mengagumkan. Oleh sebab itu ia sangat optimis masa depan senirupa Banyuwangi cerah, tambahnya.
Gesah dipandu oleh pelukis N. Kojin dengan santai tapi serius. Penyair perempuan fesbukeriyah Emy Surya duduk santai menyimak dialog di sore itu serius. "Pertemuan kayak gini penting banget. Saya dengar tadi akan ada agenda bulanan gesah budaya ini dari hotel ke hotel berbintang di Banyuwangi. Wau," katanya. Ditambahkan Emy, cewek yang juga pengusaha kopi ini, mestinya gesah tidak melulu fokus pada kesejahteraan seniman. Juga membahas perkembangan karya rupa. Pertemuan diakhiri doa harapan oleh A. Rahmatullah John agar Banyuwangi khususnya seniman diberi ketabahan menjalani hidup. Senantiasa mendapat lindungan Tuhan Yangmaha Kasih. (KangSeen/Wer)
ADVERTISEMENT