In House Training e-Learning Untuk Peningkatan Kompetensi Guru di Banyuwangi

BANYUWANGI CONNECT
membacalah walau sebentar
Konten dari Pengguna
29 Juli 2020 20:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari BANYUWANGI CONNECT tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
In House Training e-Learning  Untuk Peningkatan Kompetensi Guru di Banyuwangi
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Masih dalam suasana awal Tahun Pelajaran baru dalam masa pandemi Covid-19 pagi itu tanggal 28 Juli 2020, Guru-guru SMP Negeri 2 Rogojampi siap mengikuti In House Training(IHT) Peningkatan Kompetensi Guru dalam memanfaatkan e-Learning. Bertempat di SMP Negeri 2 Rogojampi diikuti oleh 35 guru. In House Training pada awal tahun pelajaran 2020/2021 ini diselenggarakan oleh SMP Negeri 2 Rogojampi bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi.
ADVERTISEMENT
Alhamdulillah, pada Selasa tanggal 28 Juli 2020 seluruh guru mengikuti rangkaian kegiatan In House Training . Kegiatan yang dilaksanakan selama sehari ini dibuka oleh Kasubag Umum dan Kepegawain Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi yaitu H. Mukhlis Akhrori, MM. Melaui Kegiatan IHT ini H. Mukhlis berharap dengan kegiatan IHT ini para guru dapat menerapkan pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi yang akan membuat kegiatan di kelas menjadi lebih menarik, mudah difahami dan bermakna, terlebih pada masa pandemi covid-19 ini, harapnya.
Kegiatan ini diawali dengan pembukaan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dirangkai dengan sambutan Kepala Sekolah, H. Agus Syafi'i Dalam sambutannya, Kepala Sekolah menyampaikan pentingnya E-Learning dan pembuatan video pembelajaran ini dalam rangka mendukung kegiatan belajar dari rumah. "Sebagai sekolah yang mempunyai visi unggul dan berkarakter , kita harus bisa menjadi yang terdepan dalam pengembangan teknologi ini." dalam sambutannya pada kegiatan tersebut.
ADVERTISEMENT
Setelah pembukaan selesai, dilanjutkan dengan materi E-Learning yang diisi oleh salah satu tim IT SMPN 2 Rogojampi. Setelah pemaparan beberapa materi mengenai konsep pembelajaran berbasis teknologi, materi inti dari IHT ini adalah pemanfaatan Rumah Belajar untuk kegiatan pembelajaran di kelas. Selama sehari peserta IHT mengeksplorasi fitur-fitur pada Kelas Maya. Pada kegiatan praktik pembuatan kelas maya, peserta membuat satu kelas maya dan memasukkan bahan ajar, penugasan, soal-soal yang akan dipelajari dan dikerjakan siswa secara mandiri maupun kelompok. Kegiatan ini, memberikan gambaran sekaligus memberikan arahan kepada peserta In House Training untuk mengerti aplikasi e-learning SMPN 2 Rogojampi .
Guru pertama diajarkan bagaimana masuk ke dalam aplikasi sebagai guru mapel lalu membuat sebuah materi pembelajaran. Setelah selesai membuat materi pembelajaran lalu guru diajarkan bagaimana membuat sebuah tugas yang ditujukan kepada peserta didik. Materi e-learning dilanjutkan dengan materi pembuatan video pembelajaran yang diisi oleh salah satu tim IT lainnya yaitu Jayusman, S Pd, Made Artho, SPd, Nurul Hidayah , Vuri dan Bella , menjelaskan bagaimana cara membuat video pembelajaran menggunakan aplikasi yang telah disediakan oleh tim IT yaitu aplikasi untuk merekam layar, video dan audio guru untuk membuat intro, penutup serta editing video lainnya.
Sementara menurut kabid SMP Dinas Pendidikan Banyuwangi, DR. H. Alvian, Sekolah sebagai suatu sistem yang saling berhubungan antara Konteks Input Proses Output dan Outcome. Prestasi belajar siswa ditentukan oleh peningkatan kemampuan dasar dan kemampuan fungsional. Kemampuan dasar siswa meliputi kemapuan olah pikir, olah rasa, olah karsa dan olah raga.Sedangkan kemampuan fungsional adalah kemampuan siswa dalam beradaptasi terhadap lingkungan yang berkembang secara pesat sangat tergantung pada kemajuan iptek, nilai dan harapan masyarakat, kebijakan pemerintah, tuntutan ekonomi dan globalisasi. Selain itu tuntutan pengembangan diri dan peluang lulusan untuk melanjutkan ke jenjang sekolah yang lebih tinggi, ujar Alvian.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut Alvian berharap, Outcome Sekolah yang baik akan mampu memberikan akses kepada para lulusan untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, oleh karenanya adaptasi kurukulum sangatlah diperlukan dalam masa pandemi Covid -19 ini. Hal ini penting dilakukan untuk menyiasati sistim pembelajaran jarak jauh seperti yang diterapkan pada masa pandemi ini, pungkas Alvian.
Diakhir sesi, bapak ibu guru diminta membuat sebuah produk video pembelajaran. Dimana sebelumnya bapak ibu guru sudah menyiapkan materi pada masing-masing rumpun mata pelajaran. Sebagai penutup kegiatan, wakaur Kurikulum, Tatik Kuswati berharap seluruh guru untuk bisa membuat satu buah video pembelajaran yang akan diupload ke elearning sebagai bahan bagi peserta didik SMPN 2 Rogojampi.(KRTH.ILHM/WER)
ADVERTISEMENT