Langgar Art Adakan Tahlilan 7 Hari Mengenang Maestro Lukis Mozes Misdy

BANYUWANGI CONNECT
membacalah walau sebentar
Konten dari Pengguna
9 Februari 2021 11:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari BANYUWANGI CONNECT tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kapolresta, Kajari , Iwan Han muridnya Mozes, Imam Maskun dan Kadispar Banyuwangi
zoom-in-whitePerbesar
Kapolresta, Kajari , Iwan Han muridnya Mozes, Imam Maskun dan Kadispar Banyuwangi
ADVERTISEMENT
Mendung bergelayut di langit kota Banyuwangi sejak pagi hari, tapi tidak menyurutkan langkah puluhan para perupa dan budayawan Banyuwangi untuk mengikuti serangkaian peringatan tujuh hari wafatnya sang Maestro Mozes Misdy. Tahlilan 7 Hari Maestro Mozes Misdy diadakan di Yayasan Langgar Art Banyuwangi 6/2/2021. Tahlilan dilaksanakan di aula Langgar Art , dihadiri para perupa Banyuwangi tokoh, budayawan, Fatah Yasin Noor , Aekanu Hariyono, Kjn. Ilham Panjibelambangan dan seniman lainnya .
ADVERTISEMENT
" Semoga acara tahlil ini sebagai ikhtiar kirim doa arwah kepada almarhum agar ditempatkan disisi terbauk-Nya dan keluarga yang ditinggalkan selalu tegar diberi ketabahan dan kekuatan oleh Allah swt” ujar Imam Maskun pimpinan Langgar Art membuka sambutannya, dilanjutkan dengan pembacaan surah yasin dan tahlil ini dihadiri oleh perwakilan pengurus Dewan Kesenian Blambangan, tokoh , seniman dan budayawan lainnya, juga hadir perwakilan dari pihak keluarga Tulus Ringgo. Imam Maskun atas nama pribadi dan seniman lukis menyampaikan doa agar almarhum diampuni dosa-dosanya, diterima amal baiknya.
Mozes bukan hanya pelukis yang terkenal juga sebagai sebagai maestro perupa nasional. Mozes merupakan satu seniman yang masih aktif berkesenian dari usia sangat muda sampai menjelang ajal menjemputnya masih aktif membimbing generasi penerus pelukis Banyuwangi, tambahnya. Ia menilai Mozes sebagai seniman yang getol mengangkat derajat kesenian Banyuwangi. Inspirator dan motivator bagi pelukis-pelukis muda , tidak pelit ilmu sangat berperan mendorong kemajuan seni budaya di Banyuwangi, tambah Mozes.
ADVERTISEMENT
Menurut Windu Pamor, 47 tahun, Pak Mozes salah satu guru terbaik, beliau mau membimbing dan memberikan seluruh ilmu serta kepedulian nya terhadap seniman muda ", kata Windu. Insya Allah wafatnya Pak Mozes ini akan terus memotivasi teman-teman untuk bisa terus melahirkan generasi penerus,Ia menilai Mozes sebagai seniman yang getol mengangkat derajat kesenian Banyuwangi. Inspirator dan motivator bagi pelukis-pelukis muda , tidak pelit ilmu sangat berperan mendorong kemajuan seni budaya di Banyuwangi.
" Semoga acara tahlil ini sebagai kirim doa para seniman Banyuwangi , agar arwah almarhum ditempatkan disisi terbaik oleh Allah, harap Windu.
Para pelukis yg mengikuti melukis bersama
Sebagai penghargaan atas jasa-jasa almarhum Yayasan Langgar Art Banyuwangi telah melaksanakan tahlilan hari ke tujuh meninggalnya sang maestro Mozes Misdi , dan sebagai bentuk penghormatan kepada mendiang, acara ini dilaksanakan serangkaian acara diawali dengan hataman al-quran sejak pukul 07.00 Selanjutnya pada pukul 13.00 melukis bersama diatas 2 kanvas berukuran 125 x 150 cm diawali digores oleh tulus Mozes sebagai perwakilan keluarga dan diteruskan oleh 50 perupa Banyuwangi yang menhadiri acara on the sphot tersebut , selanjutnya kemudian difinishing oleh Iwan Han yang selama ini begitu dekat dengan Mozes.
ADVERTISEMENT
Hasil lukisannya rencana disumbangkan ke Pemkab Banyuwangi. Acara melukis bersama dirangkai penyerahan santunan anak yatim disampaikan oleh Kapolresta Banyuwqngi Bapak Arman Asmara yang didampingi oleh Kajari Banyuwangi dan MY. Bramuda Kepala Disbudpar Banyuwangi yang juga hadir dlm acara tersebut. Rangkaian acara tujuh harinya sang maestro ditutup malam harinya dengan pembacaan Surah Yasin dan tahlil yang diikuti 40 orang hadir .
Kapolresta sebagai Bapak Angkat dari seniman tangguh Banyuwangi. Pada sambutan sepatah dua kata, Kapolresta Banyuwangi Arman atas nama pribadi dan Forpimda Banyuwangi menyampaikan “Semoga tujuh hari meninggalnya Pak Mozes ini sebagai serangkaian upaya kirim doa , agar amal kebaikannya diterima disisi-Nya, ujar Arman
Karya terakhir Mozes Misdy sebelum meninggal
Kapolresta juga menyampaikan beberapa kesan dan kenangannya kepada sosok Mozes Misdy, merasa sangat kehilangan sosok yang sangat berdedikasi tinggi menyumbangkan karya-karyanya yang telah mengharumkan Banyuwangi tercinta ini. Pak Mozes telah mewarnai seni di Banyuwangi dan berhasil mengangkat derajat kesenian Banyuwangi. Semoga almarhum diterima segala amal kebaikannya dan diampuni segala kesalahannya oleh Allah SWT," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Sementara M.Y. Bramuda menyampaikan . Sebagai penghargaan atas jasa-jasanya , atas nama Pemkab Banyuwangi, Bramuda turut berdoa semoga beliau almarhum tenang dialam sana. Ia menilai Mozes sebagai seniman yang getol mengangkat derajat kesenian Banyuwangi. Mozes adalah seorang seniman legendaris , yang telah mengabdikan dirinya , seluruh hidupnya untuk dunia yang sudah menjadi pilihannya, pelukis profesional, turut mengaharumkan Banyuwangi dikancah nasional bahkan internasional.
Nama Mozes Misdy merupakan seniman kreatif yang sudah mengabdikan dirinya di dunia seni lukis profesional lebih dari 60 tahun. Dari rekam jejaknya itu Mozes merupakan seniman yang legendaris menjalani proses kreatifnya dengan melukis yang khas, menggunakan palet diatas kanvas dengan ketebatan cat minyak berlapis-lapis, bukan kuas seperti kebanyakan cukup produktif bermain palet diatas kanvas sejak sejak masih muda hingga akhir hayatnya, pungkas Bramuda. (Krth.Ilhm/CakWer)
ADVERTISEMENT