Menyambut Tahun Baru 2020 dengan Acara 'Gandrung Semalam Suntuk'

BANYUWANGI CONNECT
membacalah walau sebentar
Konten dari Pengguna
1 Januari 2020 3:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari BANYUWANGI CONNECT tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ngerepen, Penari Gandrung Menghampiri Tamu Untuk Ikut Menyanyikan Lagu Gandrung Photo@Cak Wer
zoom-in-whitePerbesar
Ngerepen, Penari Gandrung Menghampiri Tamu Untuk Ikut Menyanyikan Lagu Gandrung Photo@Cak Wer
ADVERTISEMENT
Perayaan Malam Tahun Baru biasanya identik dengan pesta-pora, foya-foya, hura-hura, kemewahan dan gemerlapan. Namun, lain dengan di Waroeng Kemarang - Banyuwangi. Destinasi kuliner yang terletak di pedesaan suku Osing, Desa Tamansuruh, Kec. Glagah Banyuwangi ini menyambut Tahun Baru 2020 dengan cara tradisional, melestarikan kesenian khas Osing Banyuwangi, yaitu; “Gandrung Semalam Suntuk”.
ADVERTISEMENT
Gandrung yang adalah merupakan kesenian hiburan masyarakat pedesaan, dalam menyambut Tahun Baru 2020 di Rumah Adat Osing Terbesar kali ini dilaksanakan mulai jam 19:30 sampai dengan pukul 04:00 dini hari, non stop, dihadiri lebih dari 100 orang tamu. Enam orang gandrung terop atau gandrung pro mengawali dengan tari Jejer Gandrung sebagai tanda selamat datang kepada tamu, dilanjutkan dengan “ngerpen”, yaitu mengundang gandrung untuk duduk semeja dengan tamu, bernyanyi beberapa gending Osing dan bercengkrama, kemudian dilanjutkan Maju gandrung, yaitu menari bersama gandrung, dan seterusnya bergiliran ke meja tamu lain selanjutnya
Kang wowok Owner Waroeng Kemarang Bersama Pengunjung di Waroeng Kemarang @Photo Cakwer
Minuman kopi, teh, dan makanan kecil khas Osing Banyuwangi seperti kucur, gedang goreng, onde-onde, kacang rebus, ubi rebus, singkong rebus dll disediakan secara gratis untuk tamu yang hadir.
ADVERTISEMENT
Bukan hanya minuman dan makanan kecil, Waroeng Kemarang juga menyediakan Door Prize Kaos dan memberikan Voucher Makan Gratis kepada tamu melalui undian dan langsung.
Owner Waroeng Kemarang, Wowok Meirianto dalam penjelasannya mengatakan bahwa Gandrung Semalam Suntuk ini secara konsisten diselenggarakan oleh Waroeng Kemarang setiap Malam Tahun Baru, tidak lain adalah untuk terus melestarikan kesenian hiburan masyarakat suku Osing Banyuwangi, yang saat ini sedang banyak digemari oleh turis asing maupun turis Nasional.
Kades Tamansuruh, Teguh Eko Rahadi Bersama Owner waroeng Kemarang Wowok Meirianto Ikut Memberi Support Dalam Acara ini.
Di sela-sela acara, ketika memasuki detik-detik memasuki Tahun Baru 2020, seluruh hadirin menghitung bersama dan bersalam-salaman. Kepala Desa Tamansuruh yang baru, Teguh Eko Rahadi, S.AB, dalam sambutannya setelah memasuki tahun 2020, mengajak seluruh tamu dan masyarakat yang hadir untuk menyambut tahun yang baru ini dengan penuh semangat yang baru. Desa Tamansuruh adalah termasuk Desa yang sangat potensial di Banyuwangi, lereng pegunungan bisa kita lihat ke arah Barat, sedang menghadap timur kita bisa melihat selat Bali, demikian juga Sumber Air jernih sangat melimpah di Desa Tamansuruh, dialirkan ke desa-desa lain bahkan sampai ke kota, demikian disampaikan Kepala Desa Tamansuruh dengan Bangganya.
Maestro Gandrung senior, Mak Temu bangga berpakaian gandrung lengkap dan ikut menari Gandrung dan menyanyikan lagu-lagu klasik. Gandrung senior Mak Supinah dan mak Sunasih, tidak ikut berpakaian gandrung, dan tidak menari, namun mampu melantunkan gandangan-gandangan paju gandrung dengan sangat merdu.
ADVERTISEMENT
Gandrung terop aktif: Gandrung Ica, Gandrung Yuli, Gandrung Reni sangat atraktif melayani tamu untuk ngerpen dan di paju, sejak awal sampai disenandungkannya “seblang-seblang” sebagai tanda akhir pertunjukan semalam suntuk. (CKWER)