Untag 1945 Banyuwangi Selenggarakan Uji Publik Calon Pansel PPKS

BANYUWANGI CONNECT
membacalah walau sebentar
Konten dari Pengguna
6 Oktober 2022 7:38 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari BANYUWANGI CONNECT tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Untag 1945 Banyuwangi Selenggarakan Uji Publik Calon Pansel PPKS
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Sepekan lalu Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi mengadakan Uji Publik untuk Calon Panitia Seleksi Satgas Penanganan dan Pencegahan Kekerasan Seksual. Tidak lain dan tidak bukan Uji Publik ini bertujuan untuk membentuk Satgas PPKS (Penanganan dan Pencegahan Kekerasan Seksual) perpanjangan tangan LLDIKTI 7 dengan dikeluarkannya Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 30 Tahun 2021 . Dalam hal ini mewajibkan mahasiswa, pendidik (dosen), dan tenaga kependidikan untuk mempelajari isu-isu dan kasus-kasus PPKS (Penanganan dan Pencegahan Kekerasan Seksual). Nantinya kegiatan PPKS ini dimaksudkan untuk include pada setiap kegiatan pengenalan kehidupan kampus bagi mahasiswa, pendidik, dan tenaga kependidikan, juga kepada organisasi kemahasiswaan; dan/atau kepada jaringan komunikasi informal mahasiswa, pendidik dan tenaga kependidikan di lingkungan kampus.
ADVERTISEMENT
Sebagai fasilitator Ibu Erna Agustina, M.Si., Aktivis KPA (Komisi Nasional Perlindungan Anak) Banyuwangi dan Ibu Muttafaqur Rohmah, M.Pd., Kepala Pusat Penerbitan dan Publikasi Untag Banyuwangi Press. Menguji sepuluh orang calon Panitia Seleksi Satuan Tugas PPKS di lingkungan Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi. Calon pansel yang terdiri dari dosen, tenaga pendidik, dan mahasiswa ini diuji publik secara langsung guna memperkenalkan kepada masyarakat calon anggota panitia seleksi yang telah mengikuti pelatihan dan seleksi yang jika di kemudian hari ditemukan permasalahan-permasalahan masyarakat umum diharapkan dapat memberikan masukan atau informasi mengenai calon pansel tersebut.
Pertanyaan-pertanyaan yang diujikan untuk calon pansel adalah kemampuan mendasar atas pengetahuan dan serapan informasi pansel terkait isu-isu kekerasan seksual juga untuk mengetahui seberapa dalam calon pansel menyoal keterlibatannya atau kegiatannya dalam hal PPKS (Penanganan dan Pencegahan Kekerasan Seksual). Sesuai harapan bersama, para calon pansel satgas PPKS menjawab semua pertanyaan dari fasilitator dengan sangat lugas, sigap, dan terarah. Menandakan bahwa para calon pansel dari unsur dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa telah siap dan berdedikasi tinggi untuk membentuk satuan tugas yang khusus menangani dan mengatasi isu-isu kekerasan seksual yang semoga tidak akan pernah muncul di Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi.
ADVERTISEMENT
Uji Publik Calon Pansel Satgas PPKS berjalan dengan lancar, serius, namun santai, disiarkan secara langsung (live streaming) pada Youtube Channel Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi dan dilaksanakan secara online melalui media zoom meeting. Fasilitator satu dan dua bergantian menguji, bertanya, dan berkomunikasi lebih jauh bersama sepuluh calon pansel satgas PPKS. Adapun calon pansel yang diuji kali pertama adalah Ibu Dr. Yovita Vivianty Wakil Rektor 1 Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi. Dilanjutkan oleh tenaga kependidikan Ibu Nuri Damayanti, S.A.P., Anisa Lutvia (mahasiswa), Ibu Anggi Amanda, S.Sos., (tenaga kependidikan), Ibu Tanti Yullis, S.Pd., (tenaga kependidikan), Hekma Nurhayati (mahasiswa), Bapak Ragil Cahya, S.Pd., (tenaga kependidikan), Bapak R. Dravendy Martha, M.Hum., (dosen), Riyan Bachtiar (mahasiswa), dan terakhir Bapak Sahru Romadloni, M.Pd., (dosen), beliau juga sebagai penanggung jawab Satgas PPKS di lingkungan Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi.
ADVERTISEMENT
Menutup acara Uji Publik untuk Calon Panitia Seleksi Satgas Penanganan dan Pencegahan Kekerasan Seksual di lingkungan kampus, dua fasilitator atau penguji; Ibu Erna Agustina, M.Si., Ibu Muttafaqur Rohmah, M.Pd., menegaskan kembali bahwa Uji Publik Calon Pansel Satgas PPKS Untag 1945 Banyuwangi ini sebagai landasan awal untuk langkah selanjutnya yang akan diambil oleh Satgas dalam rangka menekan sekuat-kuatnya dan menanggulangi sekeras-kerasnya kasus-kasus kekerasan seksual yang timbul, tenggelam, namun kian marak dengan langkah-langkah preventif, penanggulangan, serta pendampingan dengan kepercayaan penuh yang santun, hangat, dan tepat sasaran. Sebab, isu-isu dan kasuskasus kekerasan seksual ini seperti penyusup tanpa suara menjadi bom waktu yang menunggu kapan akan meledak tiba-tiba. Harapannya kampus menjadi wadah yang nyaman dan aman untuk mahasiswa dan sivitas akademika Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi secarakhusus dan masyarakat Banyuwangi secara umum dan luas. [Moet/Wers]
ADVERTISEMENT