Sulit Hemat? Mungkin “Ojek Online” Penyebabnya

Bareyn Mochaddin
Perencana Keuangan Independen - Pembicara Publik - Senior Financial Advisor at AAM and Associates
Konten dari Pengguna
31 Agustus 2018 13:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Bareyn Mochaddin tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sulit Hemat? Mungkin “Ojek Online” Penyebabnya
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Pernah nggak, ngerasain hidup kayaknya masih gini-gini aja, uang yang ada di dompet segini aja banyaknya, jajan dirasa masih tetep sama, berangkat ke tempat yang sama, tapi kayaknya uang abis lebih cepet dari biasanya?. Nah, bisa jadi, kebiasaan baru kamu menggunakan “ojek online” adalah penyebabnya.
ADVERTISEMENT
Fasilitas yang ditawarkan oleh “ojek online” memang tiada duanya. Asoy punya!. Pesan kendaraan yang mau anterin kemanapun selalu siap sedia, pesan makanan darimanapun kamu bisa. Hingga akhirnya, bila mau apapun juga, maka kamu anggap “ojek online” adalah solusinya.
Dengan anggapan tersebut dan kemudahan yang ditawarkan oleh sang penyedia jasa, menggunakan “ojek online” menjadi kebiasaan baru yang terus diulang setiap harinya. Hingga akhirnya, kamu terjebak dengan kemudahan. Dan semua terasa biasa saja.. Padahal nyatanya tidak! Semua tidak seperti biasanya.
Tahukah kamu bahwa tarif yang ditawarkan oleh “ojek online” lebih mahal dari angkutan lainnya?. Sehingga, bila kamu merasa kebiasaan kamu masih sama, dan pergi ke tempat yang sama setiap harinya, sebenarnya kamu tidak sedang melakukan hal yang sama.
ADVERTISEMENT
Yang tidak sama disini adalah uang yang kamu keluarkan setiap harinya. Dengan jarak yang sama, sebenarnya kamu mengeluarkan uang lebih besar dari biasanya, karena tarif yang dikenakan oleh “ojek online” lebih besar dari angkutan lainnya.
Coba ambil contoh sederhana di Jakarta ya. Katakanlah kamu tinggal di Kampung Melayu dan ingin pergi ke Karet atau Sudirman, ada beberapa pilihan angkutan yang bisa kamu gunakan. Pertama: mikrolet, kedua: transjakarta, dan ketiga: “ojek online” tentunya.
Dengan mikrolet kamu membayar ongkos Rp5,000,-. Transjakarta? Ongkosnya lebih murah hanya Rp3,500,- saja. Sedangkan untuk “ojek online”? Harga normal termurah dengan jarak terdekat saja sudah Rp7,000,-: sudah dua kali lipatnya transjakarta.
Berapa harga riil menuju Karet atau Surdirman sekali jalannya? Bedanya ya kadang memang hanya ribuan rupiah dan terlihat murah. Tapi coba lihat atau ingat, berapa selisihnya dan berapa banyak “pengali”-nya?
ADVERTISEMENT
Bila biasanya dalam satu hari untuk pergi pulang kamu biasa menggunakan transjakarta, lalu kamu memilih untuk menggunakan “ojek online”, (untuk jarak terdekat saja biasanya) kamu sudah mengeluarkan dua kali lipat dari budget bulanan yang kamu punya.
Dengan transjakarta, biaya pergi pulang yang kamu habiskan cukup Rp7,000,- saja, sedangkan dengan “ojek online” Rp7,000,- itu hanya satu kali jalan saja, bahkan bisa lebih ya? Apalagi kalau ternyata kamu memesan di jam-jam berangkat kerja atau pulang kerja, bisa berkali lipat harganya.
Nah, anggaplah kamu pergi pulang dengan “ojek online” dan menghabiskan Rp14,000,- setiap harinya. Dikali satu bulan sama dengan Rp420,000,-. Padahal, kamu bisa berhemat dengan transjakarta yang hanya Rp210,000,- saja, HEMAT setengahnya!.
Tapi ini mesti juga kamu perhitungkan lagi, bila ternyata kamu menuju suatu tempat yang aksesnya jauh dari stasiun kereta atau halte transjakarta, bahkan mikrolet pun nggak ada, ya “ojek online” adalah salah satu solusinya. Bahkan, kalau kepepet waktu dan ternyata kamu harus sampai di tempat tujuan dengan segera, “ojek online” juga adalah jawabannya.
ADVERTISEMENT
Namun, untuk menuju tempat yang biasa kamu tuju setiap harinya dan bisa juga dulunya biasa menggunakan mikrolet atau transjakarta, kurangilah menggunakan “ojek online” karena ternyata kamu bisa hemat setengahnya. Kecuali, memang lebih hemat atau ada promo yang memang bisa kamu gunakan dan lebih menguntungkan dari sisi waktu dan biaya. Ya sikat lah!
Dan sadarkah kamu kalau dari tadi kita baru bahas dari sisi transportasinya saja?. Belum lagi godaan fasilitas lainnya seperti pemesanan makanan dan jajanan-jajanan kekinian yang “keterlaluan mudahnya”. Dengan adanya kemudahan ini, disadari atau tidak, akan meningkatkan frekuensi jajan bulanan kamu. Hayo, kerasa gak?.
Entah jajan yang memang kamu butuhkan, atau hanya sekedar jajan iseng-iseng doang. Pasti pernah dong lagi pada ngelamun di rumah trus ada yang nyeletuk, “enak nih kayaknya martabak, pesen via bla bla food yuk!”. Atau mungkin lagi di kumpul-kumpul, ada juga yang bilang, “paling cocok es kopi susu nih, kan ada yang baru tuh, pesen via bla bla food yuk!”.
ADVERTISEMENT
Apalagi, dengan adanya tambahan berupa promo ongkos kirim yang membuat kamu merasa jajanan kamu menjadi murah. Padahal, tidak juga!. Karena meski ongkos kirim menjadi nol rupiah, tapi jajanannya tetap harus dibayar juga pada akhirnya.
Sehingga, penting untuk kamu segera menyadari kebiasaan baru yang sedang kamu lakukan ini. Jangan sampai, kebiasaan memesan makanan via aplikasi ojek online membuat jajan menjadi kebablasan lalu membuat saldo tabungan kamu jadi gak karu-karuan. Kan sayang uangnya?.
Bukan melarang, dan bilapun kamu ingin tetap jajan melalui “ojek online” sebenarnya boleh saja. Hanya, penting untuk kamu membatasi berapa besar dana yang bisa kamu belanjakan untuk jajan via aplikasi “ojek online” ini. Ya seperti membatasi jajan di masa sebelum adanya penyedia jasa ini lah.
ADVERTISEMENT
Kamu juga pasti pengen nabung, kan?. Kamu juga punya keinginan membeli sesuatu yang kamu butuhkan, kan?. Maka kamu juga harus membatasi berapa besar uang yang memang khusus kamu gunakan untuk jajan-jajan dan jalan-jalan. Ini penting dilakukan, agar itu tadi, “jajan” kamu tidak kebablasan.
Lumayan lho kalo bisa kurangin ongkos ojek online seperti dibahas di bagian awal tadi, artinya kamu save Rp200,000,-an dan kalau kamu kurangin jajan misalnya kamu kurangin beli martabak sampai dengan dua kali sebulan, bisa save sampai dengan Rp150,000,-an, yang artinya kamu punya kelebihan dana Rp350,000,- dalam satu bulan. Asik kan?.
Hingga pada akhirnya, dengan adanya pembatasan uang jajan bulanan ini, kamu akan punya kelebihan dana yang bisa kamu kumpulkan dan kamu gunakan untuk beli gadget baru atau bahkan liburan. Jadi ke depannya, untuk hal-hal yang butuh biaya relatif kecil, orang tua nggak mesti lagi kamu repotkan.
ADVERTISEMENT
Bahkan kalau bisa, rekening yang biasa kamu gunakan untuk transfer isi saldo aplikasi “ojek online”, kamu bedakan dengan rekening untuk tabungan bulanan. Kenapa? Karena biasanya, tangan bakal “gatel” banget buat isi saldo, karena godaan promo akan datang selalu.
Nah kalo kamu, pernah nggak punya masalah keuangan karena pake jasa "ojek online"nya kebanyakan? Apa sekarang baru sadar kalo uang kamu habis buat ongkos "ojek online" di luar budget bulanan?. Apa malah, kamu jadi lebih hemat semenjak jasa "ojek online" hadir di pasaran?. Boleh dong berbagi cerita di kolom komentar yang ada di bawah ini ya readers Kumparan?
Chao!
Notes: gambar hanya ilustrasi, sumber dari sini