Tangkis Godaan Belanja Online dengan 4 Cara Ini

Bareyn Mochaddin
Perencana Keuangan Independen - Pembicara Publik - Senior Financial Advisor at AAM and Associates
Konten dari Pengguna
24 Oktober 2018 11:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Bareyn Mochaddin tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
com-Keuntungan Belanja Online (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
com-Keuntungan Belanja Online (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Seorang kawan pernah bercerita bahwa saat ini dia sangat-sangat ketagihan berbelanja di online shop ternama. Meski tidak ada kebutuhan untuk membeli sebuah barang, tapi selalu saja ada promo yang bisa menggoda keteguhan dirinya untuk tidak berbelanja.
ADVERTISEMENT
Apakah kamu merasakan hal yang sama?
Tidak dapat dipungkiri, bahwa berbelanja di online shop itu akan memberikan sebuah kenyamanan, keamanan, dan (tentunya) ketagihan. Sehingga, bila tidak dikelola dengan baik, belanja online dapat menjadi sebuah permasalahan keuangan bagi seseorang.
Bila ternyata kamu sangat-sangat ketagihan dengan belanja di online shop dan sulit untuk menghentikannya, maka yang harus kamu lakukan bukanlah menghentikannya secara mendadak, namun kamu bisa mulai menguranginya dengan beberapa cara mudah di bawah ini.
1. “Clearing” Akun Online Shop
Instagram (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Instagram (Foto: Pixabay)
Godaan terbesar dari online shop adalah postingan yang mereka keluarkan di media sosial bernama Instagram. Bener enggak? Sepertinya, kapanpun kamu buka Instagram, postingan online shop selalu saja ada. Bahkan, barang yang tak kamu incar pun selalu hadir menggoda.
ADVERTISEMENT
Hadirnya penawaran bertubi-tubi, ditambah adanya kata “DISKON” atau “GRATIS ONGKIR”, dijamin keinginan berbelanja kamu semakin meninggi. Apalagi, dalam deskripsi postingan barang yang kamu inginkan, dikatakan stoknya tinggal sisa 3 saja. Kemudian hati berkata, "udahlah, sikat aja!".
Oleh karenanya, penting bagi kamu untuk melakukan "clear" akun online shop yang kamu ikuti saat ini. Cara termudahnya adalah dengan unfollow akun-akun online shop yang sekiranya menjual barang yang tidak benar-benar kamu butuhkan, atau sudah tidak kamu butuhkan saat ini.
Misalnya, kamu pernah follow sebuah akun online shop di Instagram karena sedang mencari sepatu. Otomatis, kamu akan mem-follow beberapa akun penjual sepatu itu kan? Nah bila kamu telah berhasil mengumpulkan uang dan berbelanja sepatu, maka segera unfollow akun-akun tersebut.
ADVERTISEMENT
Hal ini penting untuk dilakukan karena bila kamu terus melihat postingan-postingan terbaru dari akun penjual sepatu, maka akan selalu ada barang terbaru. Dan barang yang baru ini dijamin akan menggoda “iman” kamu. Padahal mungkin, uangnya sudah kamu rencanakan untuk belanja hal lainnya.
2. Unsubscribe dari Mailing List Online Shop
com-Tips Belanja Online dengan Kartu Kredit (Foto: Visa)
zoom-in-whitePerbesar
com-Tips Belanja Online dengan Kartu Kredit (Foto: Visa)
Selain unfollow akun-akun online shop di Instagram, hal selanjutnya yang bisa kamu lakukan adalah unsubscribe dari mailing list online shop. Perlu kamu sadari bahwa penawaran dan diskon tidak hanya hadir dalam genggaman, tetapi juga akan hadir di layar laptop kamu sekalian.
Dalam beberapa kesempatan, mungkin kamu pernah berniat ingin membuka email pekerjaan, tetapi tiba-tiba tak kamu sadari kemudian terjebak di website sebuah online shop karena adanya sebuah email penawaran. Dan ingat, penawaran ini akan datang di setiap hari, menghantui, dan akhirnya kamu akan membeli.
ADVERTISEMENT
Cara lain yang dapat kamu lakukan adalah dengan mendaftarkan email yang berbeda dari email pribadi atau email pekerjaan untuk berbelanja di sebuah situs belanja online. Dengan cara ini, kamu tidak akan “dihantui” dengan penawaran-penawaran yang hadir setiap harinya.
3. Miliki Budget Khusus dan Rekening Berbeda
Ilustrasi Rekening (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Rekening (Foto: Thinkstock)
Unfollow dan unsubscribe dari mailing list online shop tak akan ada artinya bila kamu masih memiliki uangnya. Maka, agar kamu bisa mengurangi keinginan berbelanja di online shop adalah dengan membedakan rekening yang biasa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari dengan rekening untuk belanja di online shop.
Bila biasanya kamu menggunakan satu rekening Bank A untuk transaksi semua belanja, maka mulai saat ini gunakan satu rekening khusus dari Bank B untuk berbelanja di online shop. Jangan lupa, lakukan budget bulanan dengan mengisi rekening Bank B.
ADVERTISEMENT
Bila suatu hari kamu kehabisan dana untuk berbelanja online shop, artinya uang yang ada di Bank B habis, maka jangan isi ulang rekening tersebut. Tapi kamu harus mulai belajar disiplin dengan keadaan yang ada. Batasi diri!
Tips lainnya adalah, ketahui dengan seksama apa sebenarnya yang biasa kamu beli dari online shop, apa yang kamu butuhkan, dan berapa banyak yang kamu butuhkan. Sehingga, uang yang kamu isi ke rekening Bank B akan cukup untuk memenuhi semua kebutuhan belanja online shop kamu.
4. Duplikasi, Jangan Ikuti Selebgram!
Throwback selebgram. (Foto: Instagram/@joviadhiguna, @catherinesumitri, @paolatambunann)
zoom-in-whitePerbesar
Throwback selebgram. (Foto: Instagram/@joviadhiguna, @catherinesumitri, @paolatambunann)
Terakhir, keinginan belanja di online shop itu biasanya karena ada seorang atau beberapa influencer atau selebgram yang menggunakan sebuah barang. Karena terlihat "yahud" ketika dipakai seorang selebgram, maka kemudian barang tersebut dibeli oleh kamu sekalian.
ADVERTISEMENT
Apakah perlu unflollow juga sang influencer atau selebram? Tidak, karena itu adalah sumber inspirasi kekinian. Yang perlu kamu lakukan adalah menduplikasi style yang dimiliki oleh sang influencer atau selebgram tersebut, dan bukan mengikuti seluruh style-nya.
Apa bedanya menduplikasi dan mengikuti? Dengan menduplikasi, artinya kamu akan mengikuti pola style yang sama dari sang influencer atau selebgram tersebut, tapi untuk barang yang dipakainya kamu akan mencari substitusinya. Ingat ya, barang substitusi, bukan barang kw-nya!.
Baik menduplikasi ataupun mengikuti mungkin sama-sama akan berakhir di online shop. Tapi, menduplikasi style biasanya tidak akan semahal mengikuti style seorang selebgram. Boleh dong kamu suka sama style-nya tapi tak harus menggunakan barang yang sama?
Nah kamu, readers kumparan. Apakah punya cara lain untuk mereduksi keinginan berbelanja di online? Atau kamu punya pengalaman bocor keuangan karena keseringan belanja online? Boleh dong share pengalamannya di kolom komentar.
ADVERTISEMENT
Chao!