6 Kasus Pembunuhan Terheboh Sepanjang Masa di Batam

Konten Media Partner
4 Mei 2018 14:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Jumat 04 Mei 2018, 14:32 WIB
BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Sepanjang tahun 2017 terjadi banyak kasus pembunuhan yang menggeparkan di Batam. Kasus pembunuhan sadis yang terjadi dialami oleh para korbannya, ada yang terjadi akibat masalah asmara, ada yang karena tidak senang karena merasa terganggu oleh kawannya, dan banyak lagi yang lainnya.
ADVERTISEMENT
Ini daftar beberapa kasus pembunuhan yang menggemparkan Batam himgga Indonesia yang batamnews rangkum:
1. Pembunuhan Umi Kalsum
Umi Kalsum janda beranak dua ditemukan tewas tergantung di sebuah pohon kering di hutan Baloi Kolam, Batam Kota, Batam. Leher Umi terjerat sarung dengan kaki hampir terjejak tanah.
Sebelumnya polisi menduga bahwa Umi Kalsum tewas karena bunuh diri. Namun setelah diperiksa oleh tim forensik Polda Kepri, hasil pemeriksaan menunjukkan kematian Umi yang tidak wajar.
Setelah ditetapkan sebagai korban pembunuhan, polisi menetapkan Darwin sebagai pelaku pembunuh Umi.
Dia sempat tidak mengakui tindakannya itu, tapi setelah polisi menemukan bukti-bukti kuat yang mengarah ke dia, Darwin bisa dijebloskan ke penjara.
2. Membunuh karena sering diejek temannya
ADVERTISEMENT
Erik Nasution alias Ucok (32) ditemukan tewas di kamar lantai dua kamar kos Pasar Induk Jodoh, Lubuk Baja, Senin (6/2/2017). Di dadanya ditemukan dua luka tusuk.
Selain itu juga luka di bagian kepala. Ia ditemukan tewas pada pukul 23.00 WIB.
Salah seorang saksi sempat mendengar korban berteriak, bahkan dia sempat melihat ke sekitar dan ke dasar bangunan, namun tidak ada tanda-tanda orang ramai, dan dia kembali beraktifitas.
Pelaku pembunuhan, Wira Pranata Ginting (32), diamankan oleh Jajaran Polsek Lubuk Baja Rabu (8/2/2017).
Wira mengaku kesal karena sering dimarah-marahi dan dimaki-maki di depan orang ramai.Pada pertengkaran pada senin (6/2/2017) sore, membuat pelaku gelap mata dan tidak sanggup membendung rasa sakit hati dan malu.
ADVERTISEMENT
Maka, pada malam harinya, pelaku mendatangi kamar korban dengan berkobar emosi dan dendam yang tidak terbendung lagi, dan juga telah berniat untuk membunuh korban.
3. Kasus pembunuhan Try Chintya
Try Chintya Prasetya, gadis belasan tahun korban pembunuhan di Batam, dipastikan tengah hamil saat kejadian. Polisi memperkirakan usia kehamilan Chintya berkisar 6-7 bulan.
Polisi baru menduga-duga kaitan -- kehamilan Chintya yang baru menikah seminggu dengan suaminya itu-- dengan kasus pembunuhannya.
Chintya ditemukan tewas mengenaskan di dalam selokan (parit) dekat Hotel Vista, Simpang Jam, Baloi, pada 8 Agustus 2015 pagi lalu sekitar pukul 08.30 WIB.
Polisi sudah memeriksa belasan saksi. Mulai dari suami, Diva, keluarga suami dan keluarga Chintya.
Polisi bahkan sempat mencurigai suami Chintya, Diva sebagai pelakunya. Namun seiring penyelidikan dan pemeriksaan serta perkembangan kasus, Diva akhirnya terlepas dari tuduhan tersebut.
ADVERTISEMENT
Namun penyidik tak memiliki bukti kuat mengaitkan Diva dengan kasus pembunuhan itu. Diva sempat bermalam di kantor polisi sebelum dilepas.
Hingga saat ini, penyidik kepolisian masih belum bisa mengungkap kasus pembunuhan ini.
4. Kasus begal yang berakhir kematian
Dua orang mahasiswa STT Real Batam, Astriani dan Angki Piter yang jadi korban begal di Bukit Dam Mukakuning (19/7/2017).
Setelah kejadian, keduanya di bawa ke rumah sakit berbeda. Astriani di bawa ke RSUD Embung Fatimah dan Piter di RS Elisabeth Batam Kota. Keduanya menjalani operasi tulang kaki.
Namun, keadaan Angki Piter yang paling parah saat itu. Ia sempat koma sepekan lebih, hingga kahirnya meninggal dunia.
Hingaa saat ini,.......
*Baca berita selengkapnya di batamnews.co.id
ADVERTISEMENT
Berita ini pertama kali terbit di batamnews.co.id