7 Sekolah di Kabupaten Bintan Siap Gelar Kegiatan Belajar Tatap Muka

Konten Media Partner
23 September 2020 11:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bintan, Tamsir (Foto:Ary/Batamnews)
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bintan, Tamsir (Foto:Ary/Batamnews)
ADVERTISEMENT
Bintan - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bintan, melalui Dinas Pendidikan (Disdik) setempat, akan membuka 7 sekolahan untuk menjalankan aktivitas belajar mengajar tatap muka antara guru dan murid. Sekolah yang akan dibuka dalam waktu dekat itu yakni jenjang SMP.
ADVERTISEMENT
Kepala Disdik Bintan, Tamsir mengatakan, beberapa waktu lalu pihaknya telah bertemu dengan kepala sekolah untuk membahas masalah ini. Hasilnya ada 7 sekolah yang siap melakukan tatap muka ditengah suasana pandemi Corona.
"Tapi sekolahan yang siap dibuka untuk tatap muka ini lokasinya sudah dinyatakan aman atau zero kasus Corona," ujar Tamsir di Badhra Resort, Batu 25, Kecamatan Toapaya, Selasa (22/9/2020).
Sekolahan yang direncanakan dibuka itu berada di 4 kecamatan. Antara lain Kecamatan Mantang adalah SMPN 23 Bintan dan SMPN 25 Bintan. Kemudian di Kecamatan Bintan Pesisir yaitu SMPN 19 Bintan, SMPN 22 Bintan dan SMPN 18 Bintan.
Lalu Kecamatan Tambelan ada SMPN 14 Bintan dan Kecamatan Teluk Bintan ada SMPN 7 Bintan. "Jadi tahap pertama baru sekolah-sekolah ini yang siap melakukan proses belajar mengajar secara tatap muka," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Selain sesuai keputusan pihak sekolahan dan juga zona aman, sekolahan di wilayah pesisir didahulukan untuk tatap muka karena dengan terlalu lama mereka tidak bersekolah sudah banyak pelajar-pelajar disana mengikuti pekerjaan orangtuanya menjadi nelayan.
Hal itu dikawatirkan oleh pihak sekolahan. Sebab dengan bekerja diusia dini bisa membuat mereka putus sekolah. "Sekarang kita tinggal menunggu surat persetujuan dari Bupati Bintan saja," katanya.
Apabila dalam waktu dekat ini didapati persetujuan dari Bupati Bintan. Maka 7 sekolahan itu langsung dibuka dan melakukan proses belajar mengajar. Namun harus menerapkan protokol kesehatan dan SOP yang telah di tetapkan yaitu sistem 2 shift, seminggu 3 hari dan tidak ada jam istirahat.
Untuk shift pertama belajar dilaksanakan pada hari Senin, Rabu dan Jumat. Sedangkan shift kedua Selasa, Kamis dan Sabtu. Lalu jadwal masuk sekolah itu dari pukul 08.00 WIB-11.00 WIB.
ADVERTISEMENT
"Kita minta pihak sekolah sudah memanggil orangtua wali murid untuk memberikan pemahaman dan mensosialisasikan proses belajar siswa di sekolah jika dilakukan tatap muka," pungkas Tamsir.
Baca berita lainnya di www.batamnews.co.id