Andes Putra Tiba-tiba Diganti Sebagai Ketua DPRD Natuna, Warga Serasan Kecewa

Konten Media Partner
23 September 2020 11:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Andes Putra digantikan rekannya politisi senior PAN Daeng Amhar sebagai Ketua DPRD Natuna. (Foto: Yanto/Batamnews)
zoom-in-whitePerbesar
Andes Putra digantikan rekannya politisi senior PAN Daeng Amhar sebagai Ketua DPRD Natuna. (Foto: Yanto/Batamnews)
ADVERTISEMENT
Natuna - Salah satu wakil rakyat daerah pemilihan Serasan, Andes Putra yang sebelumnya menjabat Ketua DPRD Natuna dilengserkan oleh partainya sendiri, PAN.
ADVERTISEMENT
Warga dan tokoh masyarakat asal Kecamatan Serasan pun merespons hal ini, karena penuh tendensi politik menjelang Pilkada.
Warga menganggap PAN Kepri, yang diketuai Bupati Natuna, Hamid Rizal tidak cukup esensial dalam keputusan PAW tersebut.
Hal itu dianggap hanya untuk kebijakan politis menjelang pilkada. Padahal Andes Putra pada pemilihan legislatif lalu menyumbang suara terbanyak untuk PAN.
Kompatriotnya di PAN, politisi senior Daeng Amhar akhirnya menganggantikan posisinya sebagai Ketua DPRD dalam usulan Pergantian Antar Waktu (PAW) oleh partai tersebut ke DPRD Natuna.
"Kami masyarakat Serasan sangat kecewa mendengar berita ini," ungkap Arman salah satu tokoh pemuda asal Serasan, Selasa ( 22/09/2020).
Ia menilai kejadian ini kental dengan aroma politis jelang pelaksanaan Pilkada pada Desember mendatang.
ADVERTISEMENT
Partai PAN seperti diketahui mengusung pasangan Mustamin Bakri-Derry Purnamasari di Pilkada Natuna 2020. Derry notabene merupakan anak dari Hamid Rizal, bupati saat ini.
Sedangkan Andes Putra seperti diketahui, kakak ipar dari bapaslon Pilkada Natuna lainnya, Wan Siswandi, yang akan maju bersama Rodhial Huda, saingan Mustamin-Derry.
"Hal ini sungguh melukai hati kami orang Serasan, dan dapil dua yang sebelumnya memiliki perwakilan di unsur pimpinan DPRD Natuna," terangnya.
Ia berharap warga Serasan bisa menjadikan hal ini pelajaran bersama untuk dapat menentukan sikap serta berfikir dalam menentukan pilihan pemimpin Natuna yang baik kedepannya.
Ketua DPW PAN Kepri, Hamid Rizal mengenai alasan PAW Andes sebelumnya menjelaskan, ada banyak kesalahan yang dilakukan oleh kadernya, hingga musyawarah partai memutuskan untuk dilaksanakan proses PAW.
ADVERTISEMENT
"Melanggar aturan partai, hingga tidak mengikuti pedoman dalam AD/ART PAN," sebut Hamid.
Seperti diketahui sesaat setelah rapat paripurna, Andes yang dijumpai awak media memberikan tanggapan terkait pemberhentian dirinya dari kursi Ketua DPRD Natuna.
Ditanyai terkait kesalahannya dalam pedoman dan AD/ART partai, Andes mengaku heran.
"Dari awal saya tidak pernah dilibatkan dalam rapat harian ataupun rapat pengambilan keputusan di internal Partai PAN. Sehingga memang saya tidak tau menahu terkait surat rekomendasi pergantian Ketua DPRD tersebut," sebutnya.
"Kalaupun ada kesalahan, harusnya mekanismenya ada surat teguran atau peringatan. Namun sampai saya diturunkan memang tidak pernah ada surat teguran maupun peringatan yang ditujukan kepada saya pribadi," tukasnya.
Baca berita lainnya di www.batamnews.co.id
Berita ini pertama kali terbit di
ADVERTISEMENT