Banyak Orang Gila `Wajah Baru` Menggelandang di Karimun

Konten Media Partner
11 Juli 2020 10:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Orang gila. (Foto: ilustrasi)
Karimun - Fenomena orang stress di Karimun dicermati Dinas Sosial Kabupaten Karimun. Hal ini setelah banyak ditemukan orang dengan gangguan jiwa di jalanan beberapa waktu belakangan.
ADVERTISEMENT
Kendati tidak memaparkan data khusus, Kadinsos Kabupaten Karimun, M Syahruddin mengakui banyak orang dengan gangguan jiwa baru menggelandang.
"Kadang (TKI) yang baru pulang dari luar negeri (negara tetangga; Singapura, Malaysia_red)). Tersangkut disini dan menjadi orang gangguan jiwa," ucapnya, Jumat (10/7/2020).
Kadinsos Karimun, M Syahruddin. (Batamnews)
Sejauh ini, Kabupaten Karimun diketahui belum memiliki tempat rehabilitasi untuk menampung orang gangguan jiwa atau juga Gepeng yang meresahkan.
Dinsos Karimun dikatakannya selama ini telah mengirim sejumlah orang gila ke Pekanbaru untuk diobati di Rumah Sakit Jiwa.
"Kita sudah banyak tangani terkait orang orang sakit jiwa ini. Kita bawa ke Pekanbaru untuk berobat," sebut Syahruddin.
Ia menyebutkan penanganannya tidak mudah, pasalnya orang gangguan jiwa tersebut diwajibkan untuk terus mengkonsumsi obat secara rutin dan terus menerus.
ADVERTISEMENT
"Mengkonsumsi obatnya sama seperti penyakit TBC, setiap hari. Kalau tidak makan, dia bisa akan kembali gila," ujarnya.
Kendati demikian, meskipun telah banyak yang diantarkan untuk menjalani pengobata. Jumlah orang gila di Karimun tampak tidak berkurang, bahkan ada orang gila dengan 'wajah baru'.
Sementara itu, untuk penertiban terhadap gelandangan dan pengemis (gepeng), Dinsos juga telah melakukan upaya penertiban, namun tidak secara rutin.
"Kalau tidak ada dana itu sulit. Paling tidak untuk turun itu, pasti bentuk tim," ujarnya.
Baca berita lainnya di www.batamnews.co.id
Berita ini pertama kali terbit di