Bawaslu Kepri: Usut Tuntas Penganiayaan Panwascam Batam Kota

Konten Media Partner
17 November 2020 14:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Proses pra rekonstruksi kasus penganiayaan terhadap Ketua Panwascam Batam Kota di Ruko Centre Park, Batam. (Foto: Yude/batamnews)
zoom-in-whitePerbesar
Proses pra rekonstruksi kasus penganiayaan terhadap Ketua Panwascam Batam Kota di Ruko Centre Park, Batam. (Foto: Yude/batamnews)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Batam - Proses hukum kasus penganiayaan terhadap Ketua Panwascam Batam Kota oleh sekelompok oknum pendukung salah satu pasangan calon (paslon) dalam Pilkada Kepri terus bergulir.
ADVERTISEMENT
Terkini, kepolisian menggelar pra rekonstruksi kasus tersebut di lokasi kejadian, kawasan ruko Centre Park, Batam Kota pada Senin (17/11/2020) sore.
Komisioner Bawaslu Kepri, Said Abdullah Dahlawi mengatakan, pihaknya menyerahkan secara penuh proses hukum kasus tersebut kepada pihak kepolisian.
“Kami meminta kepada pihak kepolisian, agar kasus ini diusut secara tuntas,” ujar Said.
Said menilai, apa yang sudah dilakukan pihak kepolisian dalam kasus ini ditangani oleh Ditreskrimum Polda Kepri sudah sangat cepat.
Sedangkan terkait pemukulan yang dilakukan oleh salah satu pendukung paslon, Said menyebutkan bahwa untuk tindakan terhadap paslonnya sendiri, pihaknya menyerahkan keputusan diambil oleh Bawaslu Kota Batam.
“Kalaupun nanti kasus ini diserahkan ke Bawaslu Provinsi, tentu kita akan mengambil tindakan,” katanya.
ADVERTISEMENT
Namun dia menegaskan sekali lagi bahwa, seandainya ini memang masuk dalam kategori penganiayaan dan menghalang-halangi tugas Bawaslu, tentunya akan berurusan dengan pihak kepolisian.
Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kepri Kombes Pol Arie Dharmanto menjelaskan bahwa, pihaknya sudah melakukan pra rekontruksi dugaan penganiayaan yang dialami Ketua Panwascam Batam Kota, Kota Batam Salim, di Ruko Center Park Kelurahan Taman Baloi, Kecamatan Batam Kota.
"Pra rekontruksi dilakukan sebagai penyesuaian antara fakta yang di lapangan dengan hasil pemeriksaan saksi-saksi," kata Arie.
Sebelumnya, Ketua Panwascam Batam Kota, Salim saat itu dianiaya sekelompok massa pendukung salah satu paslon di Pilkada Kepri pada Kamis (12/11/2020) lalu.
Hal ini terjadi setelah ia menegur massa yang tidak menghiraukan protokol kesehatan dalam kegiatan kampanye sore itu. Salim harus mendapatkan perawatan di rumah sakit.
ADVERTISEMENT
(ude)
Baca berita lainnya di www.batamnews.co.id
Berita ini pertama kali terbit di