Begini Ekspresi Para Napi Lapas Batam Peroleh Remisi di HUT ke-75 RI

Sebanyak 791 napi Lapas Batam peroleh remisi.

Batam - Wali Kota Batam, Muhammad Rudi secara simbolis menyerahkan tanda remisi untuk 791 orang warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Barelang Batam, Senin (17/8/2020) siang. Para napi menerima remisi HUT RI

Rudi memberikan langsung tanda remisi itu kepada beberapa perwakilan napi. Terlihat wajah mereka yang menerima remisi tersebut sangat senang saat berjabat tangan dengan Rudi.

Usai penyerahan remisi, Rudi berpesan kepada para napi bahwa apa yang mereka lakukan akan berlalu. Ia berharap kedepannya para napi ini tidak ada lagi tersirat untuk melakukan hal yang negatif lagi.

“Jadi berlalu yang negatif, yang akan datang positif. Apabila itu terjadi kan enak hidup kita di Kota Batam,” ujar Rudi.

Sebanyak 791 napi Lapas Batam peroleh remisi.

Rudi menyebutkan di depan para napi bahwa tidak perlu takut dengan kehidupan di luar dan tanggapan-tanggapan orang nantinya.

“Orang yang baik, bukan berarti orang yang tak pernah ada kesalahan. Tapi kalau mereka ada niat berubah untuk menjadi baik, itulah orang baik yang sebetulnya. Artinya, mereka yang sekarang ada di sini kan karena dia berurusan dengan hukum. Yang di luar belum tentu baik, tapi tak berurusan dengan hukum. Kira-kira begitulah,” kata Rudi.

Sedangkan untuk nasib mereka di luar tahanan nantinya, Rudi menjelaskan bahwa pihak lapas sudah memberikan pelatihan keterampilan kerajinan kepada para tahanan.

“Makanya dari Kalapas juga sudah memberikan pelatihan kerajinan tangan, jadi setelah mereka keluar sudah ada ilmunya, kita berharap ilmu di sini digunakan sebaik-baiknya,” ucap Rudi.

Kepala Lapas Batam Misbahuddin menambahkan, dengan adanya remisi ini mudah-mudahan bisa memberikan motivasi untuk para napi lainnya.

“Persyaratan utama untuk mendapatkan remisi itu, mereka harus berperilaku baik. Kami di sini juga punya tim untuk mengawasi dan menilai mereka. Dan alhamdulillah ada 791 orang dari lapas kita (Batam) yang mendapatkan remisi,” ujar Misbahuddin.

Misbahuddin menyebutkan, selain kerajinan tangan yang diberikan untuk mengisi waktu mereka di dalam lapas, para napi juga diberikan kegiatan keagamaan.

“Mengisi kalbu itu kan penting, jadi pendidikan agama juga sudah kami berikan. Baik itu untuk yang beragama Islam, Kristen, Hindu dan Budha," ucapnya.

Baca berita lainnya di www.batamnews.co.id

Berita ini pertama kali terbit di