Daging Sapi Terancam Langka di Bintan Gegara Hal Ini

Konten Media Partner
19 Mei 2022 15:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ilustrasi
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi
ADVERTISEMENT
Bintan, Batamnews - Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang marak di Jawa Timur dan Aceh berdampak pada pembatasan pengiriman hewan ternak ke daerah-daerah termasuk ke Kepri. Hal ini dapat berdampak pada langkanya ketersediaan daging sapi di Kabupaten Bintan.
ADVERTISEMENT
Plt Bupati Bintan, Roby Kurniawan mengatakan pihaknya telah mengintruksikan dinas terkait untuk melakukan persiapan mengantisipasi wabah PMK tersebut.
“Karena selain wabah yang harus diantisipasi, ketersedian daging nantinya juga harus ditangani serius,” ujar Roby di Gedung DPRD Bintan, Rabu (18/5/2022).
Merebaknya wabah PMK ini membuat pengiriman hewan ternak ke Provinsi Kepri khususnya Kabupaten Bintan dibatasi. Pastinya ini juga dapat mengancam ketersediaan daging sapi segar bahkan bukan hanya Bintan melainkan Kepri juga.
Jadi masalah ini harus ditanggapi serius oleh semua pihak. Maka dia akan segera menggelar rapat dengan pihak terkait seperti Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) juga dengan Satgas Pangan Bintan dan lainnya.
ADVERTISEMENT
“Kita harus saling koordinasi dalam menangani masalah ini. Maka dalam waktu dekat kita akan lakukan rapat bersama untuk membahasnya dan mencari solusinya,” jelasnya.
Ditanya apakah ada rencana memperbanyak impor daging dari Australia dan Malaysia untuk menurupi kelangkaan. Roby mengaku itu belum perlu dilakukan karena sampai detik ini stok daging masih mencukupi untuk memenuhi permintaan masyarakat di Kabupaten Bintan.
“Makanya segera kita lakukan evaluasi agar tidak terjadi kelangkaan nantinya. Saya yakin bisa diatasi,” katanya.
(ary)
Baca berita lainnya di www.batamnews.co.id
Berita ini pertama kali terbit di