news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Daun Sirsak dan Bunga Kelor Kepri Tembus Pasar Jerman

Konten Media Partner
21 Januari 2021 15:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas Karantina Pertanian Tanjungpinang mengecek komoditas yang akan diekspor ke luar negeri. (Foto: ist)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas Karantina Pertanian Tanjungpinang mengecek komoditas yang akan diekspor ke luar negeri. (Foto: ist)
ADVERTISEMENT
Tanjungpinang - Karantina Pertanian Tanjungpinang memfasilitasi ekspor petdana komoditas pertanian jenis baru asal Kepri yakni daun sirsak kering dan bunga kelor kering.
ADVERTISEMENT
Kepala Karantina Pertanian Tanjungpinang Raden mengatakan, untuk komoditas ekspor daun sirsak dan bunga kelor termasuk komoditas baru, meskipun saat ini dalam jumlah yang masih sangat kecil untuk ekspor.
"Namun, manfaat tanaman herbal yang dibudidayakan di Toapaya, Kabupaten Bintan, Kepri tersebut mulai menembus pasar internasional, yaitu ke Jerman," kata Raden di Tanjungpinang, Kamis (21/1/2021).
Dalam sehari Karantina Pertanian Tanjungpinang tambah Raden telah merilis ekspor beberapa jenis komoditas pertanian dengan nilai ekonomis mencapai Rp 23 miliar.
Dari komoditas perkebunan Karantina Pertanian Tanjungpinang mencatat ada komoditas karet lempengan, daun sirsak kering dan bunga kelor kering.
"Untuk komoditas karet lempengan, ini merupakan komoditas unggulan, sedangkan daun sirsak dan bunga kelor termasuk komoditas baru, meskipun dalam jumlah yang masih kecil untuk ekspor," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya pejabat Karantina Pertanian Wilker Bandara RHF Tanjungpinang telah melakukan pemeriksaan dan sertifikasi terhadap dua jenis bahan herbal tersebut.
Pemeriksaan dilakukan untuk memastikan media pembawa tersebut bebas dari OPTK, dikemas dengan benar dan jumlahnya sesuai. Sertifikasi merupakan jaminan kesehatan dan keamanan, sehingga bisa diterima di negara tujuan dengan baik.
"Daun sirsak dan bunga kelor kering hanya seberat 5,2 Kg dengan nilai Rp 530.000,00. Sedangkan karet lempengan yang diekspor ke Kanada, Spanyol, Perancis dan Turki volumenya mencapai 878 ton, sehingga dari sektor perkebunan nilai ekonomisnya tercatat sebesar Rp 20 miliar," tuturnya.
Sementara Pejabat Karantina Pertanian Tanjungpinang Wilker Pulau Bulan juga melakukan pemeriksaan dan sertifikasi terhadap 1.375 ekor babi siap potong yang akan dikirim ke negara Singapura. Sehingga nilai ekonomis ekspor komoditas pertanian keseluruhan adalah sebesar Rp 23,7 miliar.
ADVERTISEMENT
"Perdana di tahun 2021, daun sirsak dan bunga kelor diekspor sampai ke Jerman, dengan segudang manfaatnya semoga volume dan frekuensinya terus meningkat," harap Raden.
(sut)
Baca berita lainnya di www.batamnews.co.id
Berita ini pertama kali terbit di