Dikejar Petugas, Kapal Penyelundup Nekat Terjang Hutan Bakau di Meranti

Konten Media Partner
24 Juli 2021 11:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas gabungan Bea Cukai dan Polri mengejar kapal penyelundup di perairan Kabupaten Meranti, Riau. (Foto: Arjuna/Batamnews)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas gabungan Bea Cukai dan Polri mengejar kapal penyelundup di perairan Kabupaten Meranti, Riau. (Foto: Arjuna/Batamnews)
ADVERTISEMENT
Meranti, Batamnews - Sebuah kapal motor bernama KM Doa Bunda II dijaring petugas gabungan di perairan Desa Kedabu Rapat, Kecamatan Rangsang Pesisir, Kabupaten Meranti, Jumat (16/7/2021) lalu.
ADVERTISEMENT
KPC Lancang Kuning Polda Riau, Petugas Bea Cukai Bengkalis dan Polair Polres Meranti memburu kapal mencurigakan yang tidak menyalakan lampu saat berlayar malam itu.
Kapal itu tampak memasang bendera Malaysia untuk kamuflase dan membawa ratusan karung barang selundupan dari luar negeri.
Sementara narkoba 3 Kg didapati petugas. Barang haram itu disembunyikan di dalam lambung kapal yang ditimbun barang-barang selundupan itu.
"Iya benar, kita telah mengamankan narkoba jenis sabu sebanyak tiga kilogram dan barang bukti sudah kita bawa ke Mapolres Kepulauan Meranti. Saat ini kita sedang melakukan pengembangan dan mengejar pelaku yang melarikan diri," kata Kapolres Meranti, AKBP Eko Wimpiyanto, Jumat (23/7/2021).
ADVERTISEMENT
Petugas melihat hal mencurigakan dari kapal itu karena tak menyalakan lampu saat berlayar. Petugas mengejar kapal itu untuk memeriksa surat-surat kelengkapan.
Saat didekati petugas, KM Doa Bunda II kabur menerjang hutan bakau sekitar perairan itu. Awak kapal kabur dan meninggalkan kapal mereka di hilir hutan bakau, karena tak bisa lagi melaju.
Petugas menemukan paspor bernomor C6731025 yang berada di dalam kapal motor. Pemilik paspor itu diduga merupakan pemesan sabu tersebut.
Untuk diketahui kapal penyelundup itu memuat ratusan karung barang-barang seludupan dari luar negeri.
Diantaranya ada 167 karung bawang merah, 45 karung baju bekas (balpres), 9 karung sepatu bekas, 25 karung garam dan 35 kasur bekas.
ADVERTISEMENT
(jun)
Baca berita lainnya di www.batamnews.co.id
Berita ini pertama kali terbit di