Dirgahayu Batam, Jaga Kerukunan di Tengah Keberagaman

Konten Media Partner
18 Desember 2020 14:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peringatan Hari Jadi ke-191 Kota Batam di Dataran Engku Putri. (Foto: Humas Batam)
zoom-in-whitePerbesar
Peringatan Hari Jadi ke-191 Kota Batam di Dataran Engku Putri. (Foto: Humas Batam)
ADVERTISEMENT
Batam - Upacara peringatan Hari Jadi ke-191 Batam berlangsung meriah di Dataran Engku Putri, Jumat (18/12/2020). Kegiatan itu pula disejalankan pawai budaya dari paguyuban yang ada di Batam.
ADVERTISEMENT
Upacara tersebut dipimpin langsung Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, dihadiri Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Batam, Sekda Batam, Jefridin Hamid, dan sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Batam.
Wali Kota Batam menyampaikan, momentum peringatan Hari Jadi Batam kali ini berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Pemerintah tetap melaksanakan upacara dan rangkaian kegiatan lain dengan mempertimbangkan protokol kesehatan di tengah pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
“Ini menjadi momentum kita bersama menghormati jasa pendiri Kota Batam, para pendahulu yang sudah menjadikan Batam modern hingga saat ini,” ujar Rudi.
Dalam kesempatan itu, Rudi mengajak suluruh masyarakat Batam, bersama melawan Covid-19 dengan cara mematuhi protokol kesehatan; memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun.
ADVERTISEMENT
“Jangan abai, kita ingin Batam bebas dari Covid-19,” kata dia.
Tak hanya itu, Rudi juga meminta masyarakat sama-sama menjaga kerukunan di Batam mengingat daerah ini adalah miniaturnya Indonesia. Ia ingin Batam tetap kompak dan mampu manjaga kesatuan di tengah berbedaan yang ada.
“Ini demi pembangunan daerah ini. Maka, kita harus menjaga kerukunan Batam,” ujarnya.
Di akhir acara, pada peringatan Hari Jadi ke-191 Batam tersebut, ditampilkan 26 paguyuban dengan pakaian adat masing-masing dalam pawai budaya. Selain dari paguyuban, juga tampil dari Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Batam dan Lembaga Adat Melayu (LAM).
Masing-masing peserta pawai menampilkan pakaian adat hingga kesenian daerah asal. Seperti dari Banten, saat di depan panggung utama, menampilkan kesenian debus.
ADVERTISEMENT
Tak hanya dari Banten, daerah lain yang berpartisipasi dalam pawai budaya tersebut yakni Riau, Jawa Timur, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Jambi, Aceh, Jawa Barat, Jakarta, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Sulawesi Tangah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Bali, Nusa Tenggara Timur, Maluku dan Maluku Utara.
Usai kegiatan, Rudi menyerahkan bantuan masker untuk semua paguyuban dan menyaksikan penyerahan bantuan tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) dari Bank Jabar-Banten (bjb) kepada Dewan Pendidikan Kota Batam.
(dod)
Baca berita lainnya di www.batamnews.co.id