Distributor Tanjungpinang Enggan Stok Gula di Gudang Gara-gara Ini

Konten Media Partner
15 Mei 2019 15:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Gudang gula distributor di Tanjugpinang. (Foto: Afriadi/Batamnews)
Tanjungpinang - Para distributor gula di Tanjungpinang mengeluhkan kenaikan harga dari produsen. Mereka enggan menyetok gula di gudang. Situasi ini dikhawatirkan bisa terjadi hingga menjelang lebaran.
ADVERTISEMENT
Minimnya stok gula itu disebabkan harga beli mengalami kenaikan di pabrik, sehingga mereka tidak berani membeli stok gula dengan harga itu.
Yanto, seorang karyawan niaga PD Dusun--salah satu distributor gula di Tanjungpinang mengatakan, stok gula berkurang sudah sejak awal puasa. Saat ini mereka hanya menyimpan stok lama.
"Sejak memasuki bulan Ramadhan ini lah, gula tak bisa jual, karena stok minim," kata Yanto, Selasa (15/5/2019).
Ia menyebutkan, bahwa pihaknya tidak berani membeli gula saat mengalami kenaikan. Dikhawatirkan harga gula di pasaran turun hingga menyebabkan kerugian distributor.
"Yang baru tak berani mengambil, kalau kita ambil dengan harga saat ini dan harga jual turun, bisa rugi," ujarnya.
Pihaknya terpaksa berhenti menyuplai gula ke sejumlah agen-agen di Tanjungpinang. Katanya, keberadaan Bulog juga tak bisa berharap banyak, sebab kuota dibatasi.
ADVERTISEMENT
"Kalau di Bulog dibagi-bagi dengan distributor lainnya. Dua bulan yang lalu saja hanya dapat 600 karung dan saat ini sudah habis," sebutnya.
Sementara itu, beberapa pedagang di Pasar Baru Kota Tanjungpinang mengeluhkan sudah lama tidak memiliki stok untuk gula kristal putih
"Dah lama tidak ada masuk, kami beli sedikit-sedikit saja untuk eceran, kalau jual harga 1 kilogram Rp 13.000 ribu," kata Gimseng salah satu pedagang sembako di Pasar.
(adi)
*Baca berita lainnya di Batamnews.co.id
Berita ini pertama kali terbit di Batamnews.co.id