news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

DPA APBD Kepri 2021 Rp 3,986 Triliun Dibagikan, Penanganan Covid-19 Jadi Fokus

Konten Media Partner
7 Januari 2021 16:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Kepri Isdianto. menyerahkan dokumen DPA APBD Kepri 2021 ke Sekda TS Arif Fadhillah (Foto: Sutana/batamnews)
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Kepri Isdianto. menyerahkan dokumen DPA APBD Kepri 2021 ke Sekda TS Arif Fadhillah (Foto: Sutana/batamnews)
ADVERTISEMENT
Tanjungpinang - Gubernur Isdianto menyerahkan Daftar Pengguna Anggaran (DPA) APBD 2021 Provinsi Kepulauan Riau kepada masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Kepri.
ADVERTISEMENT
Dalam arahannya, Isdianto mengharapkan kepada seluruh Kepala OPD di lingkup Pemprov Kepri untuk segera membelanjakan serta melelang proyek-proyek strategis Pemprov Kepri di tahun anggaran 2021 ini.
"Kita mau anggaran di APBD itu bisa cepat bergulir di masyarakat," kata Isdianto, di Gedung Daerah, Tanjungpinang, Kamis ( 7/1/2021).
Isdianto menambahkan, di tahun anggaran 2021 ini, Pemprov Kepri masih tetap memfokuskan pekerjaan dalam penanganan Covid-19 serta pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19 saat ini.
Untuk penanganan Covid-19 ini, Pemprov Kepri akan menambah peralatan-peralatan medis bagi seluruh rumah sakit di Provinsi Kepri.
"Selain itu, kita juga banyak memrogramkan program padat karya di setiap OPD. Ini dalam rangka untuk mempercepat perputaran uang di masyarakat dan juga membuat orang-orang dapat lebih cepat mendapat kerja," harapnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu dalam laporan Sekretaris Daerah Provinsi Kepri TS Aruf Fadillah menyampaikan total APBD Provinsi Kepri TA 2021 berjumlah Rp 3,986 triliun.
Rinciannya, pendapatan sebesar Rp 3,701 triliun yang terdiri dari pendapatan asli daerah sebesar Rp 1,352 triliun lebih, Pendapatan Transfer Pusat ke Daerah sebesar Rp 2,348 triliun dan lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar Rp 1,284 miliar.
Sementara anggaran untuk belanja sebesar Rp 3,986 triliun dengan rincian, belanja operasi sebesar Rp 3,117 triliun, belanja modal sebesar Rp 344 miliar, belanja tidak terduga sebesar Rp 48 miliar dan belanja transfer sebesar Rp 476 miliar.
Sementara pembiyayaan sebesar Rp 285 miliar dengan rincian yakni berasal dari penerimaan pembiayaan daerah atau (SILPA) sebesar Rp 285 miliar.
ADVERTISEMENT
(sut)
Baca berita lainnya di www.batamnews.co.id
Berita ini pertama kali terbit di