DPRD Batam Segera Panggil Manajemen Gojek Indonesia

Konten Media Partner
13 Juli 2020 15:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Para driver Gojek di Batam berunjuk rasa di depan Kantor DPRD Batam. (Foto: Margaretha/Batamnews)
Batam - DPRD Kota Batam mengagendakan rapat dengar pendapat (RDP) dengan PT Gojek Indonesia. Hal ini merespon keresahan para driver Gojek di Batam terkait sejumlah kebijakan baru.
ADVERTISEMENT
Ratusan driver menyampaikan aspirasinya di depan gedung dewan, Senin (13/7/2020) Mereka tergabung dalam Komunitas Driver Online (GKDO) Roda Dua.
Anggota Komisi IV DPRD Batam, Muhammad Mustafa mengatakan, pihaknya segera mengagendakan RDP membahas tuntutan itu. Unjuk rasa serupa sebelumnya juga terjadi Kamis (9/7/2020) lalu.
“Dibuat RDP, yang demo hari ini dan kamis kemarin berbeda, kami sudah sarankan tadi supaya bersama-sama,” ujar Mustafa.
“Ini panggilan resmi dari sebuah lembaga, saya harap pihak Gojek Indonesia menghormati itu,” ujarnya.
Mustafa mengatakan pihaknya baru mengetahui penghapusan sistem insentif selama pandemi Covid-19. “Saya kira itu tidak masuk akal,” katanya.
Ia juga menyoroti sistem asuransi bagi para driver yang dipotong dari setiap orderan. Biaya asuransi tersebut berkisar dari Rp 3-4 ribu.
ADVERTISEMENT
“Dasar hukumnya apa? Kalau dikalikan dengan jumlah driver sudah berapa, padahal kata para pendemo tadi untuk klaim kecelakaan juga sulit,” katanya.
Ketua GKDO Roda Dua, Gusril berharap Gojek mengembalikan kebijakan sebelumnya. “Kami minta aturan pemberian insentif dikembalikan lagi seperti dulu,” ujar
Mereka juga menuntut penghapusan program Berkat yang menurut mereka menghilangkan insentif bagi para driver.
“Seharusnya insentif tetap ada, ditambah lagi dengan adanya program berkat itu, tapi ini malah insentifnya hilang,” kata dia.
Mereka juga meminta pengelola aplikasi menurunkan biaya aplikasi. Biaya tersebut langsung dipotong sebesar Rp 20 persen dari pendapatan driver.
“Insentif sudah tidak ada, terus biaya aplikasi juga cukup besar,” ucapnya.
Baca berita lainnya di www.batamnews.co.id
ADVERTISEMENT
Berita ini pertama kali terbit di