Harga Cabai Ogah Turun, Pedagang Cabai Giling Siasati Cabai

Konten Media Partner
15 Juli 2019 15:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Pedagang cabai giling di Pasar Induk Jodoh beralih ke cabai kering untuk bahan baku.
Batam - Lebih dari sebulan usai Idul Fitri, harga cabai segar di Batam tak kunjung turun. Bahkan, di sejumlah pasar tradisional harganya mencapai Rp 90 ribu per kilogram.
ADVERTISEMENT
Kondisi ini membuat konsumen memutar otak, tak terkecuali juga pedagang cabai giling. Demi menghemat modal, mereka menggunakan cabai kering sebagai bahan baku.
Salah satu penjual cabai kering, di Pasar Tos 3000, A Hong, mengaku ada pelonjakan penjualan cabai kering di kiosnya meningkat
"Ada peningkatan tapi ga begitu banyak, paling biasanya ambil stok 1 ton, sekarang 2 ton," kata A Hong, Senin (15/7/2019).
Penjualan cabai kering sendiri dibagi dalam tiga bentuk. Cabai kering asli, giling dan bubuk. Penggunaan cabai giling biasanya dipilih oleh penjual di rumah makan khas Padang.
"Ya mau gimana lagi, sekarang kita tak mungkin naikkan harga, ya terpaksa dicampur lah," kata Lani, pemilik rumah makan padang Takicok.
ADVERTISEMENT
Salsabilla pedagang seblak dan makanan korea mengaku dirinya lebih memilih penggunaan bubuk cabai sebagai penambah rasa padas di masakannya.
"Bubuk cabai sebelumnya juga kita pakai, tapi biasanya masih dicampur cabai setan, sekarang lebih banyak jumlah bubuk cabenya," ucapnya.
(das)
*Baca berita lainnya di Batamnews.co.id
Berita ini pertama kali terbit di Batamnews.co.id