Imbas Covid-19, Penjualan Buku Pelajaran di Karimun Menurun

Konten Media Partner
14 Juli 2020 11:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Toko buku di Karimun mengalami penurunan pembeli meski memasuki tahun ajaran baru. Hal ini akibat imbas Covid-19 yang menyebabkan proses belajar mengajar dilakukan secara daring (Foto:Edo/Batamnews)
Karimun - Penjualan buku pelajaran di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, menurun meskipun telah memasuki tahun ajaran baru. Hal ini dipengaruhi oleh wabah Covid-19, yang merubah sistem cara belajara dan mengajar.
ADVERTISEMENT
Sejumlah toko buku dan perlengkapan alat tulis, mengalami penurunan omzet memcapai 50 persen. Seperti di Toko Buku Siang di kawasan Balai dan Toko Buku Salemba di kawasan Sungai Lakam, Karimun.
"Biasanya, sehari sebelum masuk sekolah tidak ada jeda melayani seperti saat ini. Dipersentase kan menurun 50 persen lah dari sebelumnya," ujar karyawan salah satu Toko Buku Siang, Rena Fitriani kepada Batamnews, kemarin.
Di tahun ajaran baru tahun lalu, penjualan buku mampu menghabiskan 6 dus dalam satu hari. Penurunan ini juga dipengaruhi dengan sistem belajar yang belum sepenuhnya normal. Jadi orang tua hanya membeli buku untuk sementara saja.
"Sekarang hanya terjual 3 dus buku saja sehari, biasa hingga 6 dus untuk satu jenis buku. Bisa jadi karena anak sekolah belum sepenuhnya masuk normal. Apalagi anak-anak selama ini belajar online," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Jika penjualan buku tulis dan beberapa kebutuhan sekolah sangat menurun tahun ini, perlengkapan menggambar dan mewarnai justru mengalami peningkatan sejak kebijakan belajar dari rumah diterapkan.
"Karena para orang tua bilang anaknya bosan, jadi mencari buku menggambar, mewarnai untuk kegiatan anak-anak," pungkas Rena.
Baca berita lainnya di www.batamnews.co.id
Berita ini pertama kali terbit di