Imigran Asing di Tanjungpinang Demo Sulitnya Akses Kesehatan

Konten Media Partner
30 Juni 2022 13:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ratusan pengungsi mendirikan tenda saat berunjuk rasa di depan Kantor UNHCR Tanjungpinang. (Foto: Elf/Batamnews)
zoom-in-whitePerbesar
Ratusan pengungsi mendirikan tenda saat berunjuk rasa di depan Kantor UNHCR Tanjungpinang. (Foto: Elf/Batamnews)
ADVERTISEMENT
Tanjungpinang, Batamnews - Meski hujan mengguyur Kota Tanjungpinang, Kamis (30/6/2022), para imigran bertahan di depan kantor United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) Tanjungpinang.
ADVERTISEMENT
Para imigran yang berjumlah ratusan orang itu menggelar aksi unjuk rasa dengan menginap di depan kantor UNHCR. Unjuk rasa mereka laksanakan sejak Rabu (29/6/2022).
Mereka mendirikan beberapa tenda untuk menginap pada Rabu malam.
Dalam tuntutannya, para imigran yang ditempatkan di Badhra Resort Bintan, Kabupaten Bintan tersebut meminta perbaikan fasilitas kesehatan kepada International Organization of Migration (IOM) Indonesia.
Di antara tuntutannya, meminta fasilitas klinik kesehatan terdekat untuk mengakomodir masalah kesehatan imigran, mobil ambulans, penyediaan unit pengaduan regular untuk pengaduan soal medis dan mengganti asuransi kesehatan yang saat ini berlaku.
"Skema sekarang mempersulit akses perawatan medis bagi pengungsi. Apalagi baru-baru ini kami sangat kesulitan untuk menemui dokter dan menerima obat-obatan yang tepat," kata seorang perwakilan imigran, Azobeir Pasha.
ADVERTISEMENT
National Media and Communications Officer untuk IOM di Indonesia, Ariani Hasanah Soejoeti yang dikonfirmasi mengatakan, di Indonesia termasuk di Tanjung Pinang, IOM mendukung akses ke perawatan kesehatan primer, sekunder dan tersier bagi para pengungsi melalui jaringan penyedia layanan kesehatan Nasional.
"IOM memiliki mekanisme pengaduan dan umpan balik yang kuat, dan berusaha untuk menanggapi masalah pengungsi sebaik mungkin. IOM berkomitmen untuk bekerja dengan para pengungsi dan penyedia layanan kesehatan di Tanjungpinang," tambah Ariani.
Kapolsek Tanjungpinang Timur, AKP Syafrudin membenarkan aksi unjuk rasa imigran dengan cara menginap tersebut. "Iya, sejak semalam. Anggota juga berjaga dari kemarin," kata Syafrudin.
(CR1)
Baca berita lainnya di www.batamnews.co.id
ADVERTISEMENT
Berita ini pertama kali terbit di