Ini Penyebab Ribuan Pelamar CPNS Tidak Lulus Administrasi di Tanjungpinang

Konten Media Partner
4 Agustus 2021 15:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelamar CPNS. (Foto: Ilustrasi)
zoom-in-whitePerbesar
Pelamar CPNS. (Foto: Ilustrasi)
ADVERTISEMENT
Tanjungpinang, Batamnews - Setengah pelamar seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2021 dinyatakan lulus administrasi pada di lingkungan Pemerintah Kota Tanjungpinang.
ADVERTISEMENT
Kepala Bidang Administrasi, Pengadaan dan Mutasi Kepegawaian Badan Kepegawaian Pengembangan dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Tanjungpinang, S. Eka Yuniarsih mengatakan, dari 4.669 orang pelamar, ada sebanyak 2.848 pelamar dinyatakan lulus administrasi.
Sementara itu, untuk bidang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Non Guru ada 30 pelamar, 22 pelamar dinyatakan lulus administrasi dan delapan pelamar tidak lulus administrasi. Namun untuk PPPK ini tidak dari Pemko Tanjupinang, melainkan dari Kemendikbud.
“Selain itu ada juga yang tidak memenuhi syarat atau tidak lulus administrasi, ada 1.831 pelamar yang tidak lulus,” kata Eka Yuniarsih, Rabu (/8/2021).
Banyaknya pelamar yang tidak lulus administrasi itu kata Eka, disebabkan karena tujuan alamat surat salah, diantaranya ada yang ke Gubernur, Kemenkumham, ke Kepala Satpol PP dan ke Badan Kepegawaian Negara (BKN).
ADVERTISEMENT
Selain itu pada kualifikasi pendidikan tidak sesuai dengan formasi yang dilamar, surat pernyataan tidak sesuai dengan format telah ditetapkan dan tidak menggunakan materai 10 ribu.
“Ada juga yang menggunakan materai tempel di internet. Satpol PP yang banyak tidak lulus seperti pendidikannya SMK, kita hanya menerima SLTA Umum yakni SMA dan MA,” katanya.
Menurutnya tahapan selanjutnya diumumkan, yakni ada masa sanggah pada tanggal 4 hingga 6 Agustus, melalui website resmi BKN https://sscasn.bkn.go.id/.
“Yang tidak lolos tapi merasa syarat sudah lengkap dan benar silahkan bisa sanggah,” ujarnya.
(ude)
Baca berita lainnya di www.batamnews.co.id
Berita ini pertama kali terbit di