Insentif Nakes dan Posko PPKM Batam Segera Dicairkan

Konten Media Partner
3 Agustus 2021 11:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ilustrasi
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi
ADVERTISEMENT
Batam, Batamnews - Insentif untuk tenaga kesehatan dan anggota posko pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) akan segera dicairkan. Mereka yang mendapat insentif merupakan orang yang bertugas dalam pengendalian Covid-19 di Batam.
ADVERTISEMENT
"Alhamdulillah sudah saya tandatangani. Kalau PPKM sudah ada yang cair, sedangkan Nakes baru tadi pagi saya teken. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini hak mereka bisa dicairkan," ujar Rudi, Senin (2/8/2021).
Ia mengungkapkan pembayaran insentif nakes dan PPKM tersebut merupakan salah satu prioritas. Namun pencairan insentif tersebut sempat lambat, dan dikhawatirkan membuat kinerja mereka di lapangan menjadi kurang maksimal.
"Karena sudah masuk semester dua, diharapkan capaian serapan anggaran ini bisa lebih maksimal, termasuk untuk nakes dan PPKM ini," katanya.
Rudi juga menambahkan pencairan insentif ini akan mendongrak daya serap anggaran Batam yang beberapa waktu lalu masih rendah.
Penyebabnya karena masih ada insentif yang belum dicairkan. Sehingga berdampak terhadap kinerja pemerintah daerah.
ADVERTISEMENT
"Uangnya sudah ada, namun belum juga dicairkan sehingga menjadi masalah. Makanya kemarin saya gesa sekali untuk penyelesaian ini," katanya.
Mengenai insentif bagi para anggota PPKM, Rudi beberapa waktu lalu menyebutkan setiap anggota diberikan honor sebesar Rp 500 ribu per orang.
Sebelumnya Pemerintah Kota (Pemko) Batam mengalokasikan anggaran Rp117 miliar untuk penanganan Covid-19 di Batam. Anggaran ini bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) tahun ini.
Ia mengatakan pemerintah pusat sudah menyiapkan anggaran, namun kendalanya tidak kunjung dicairkan, karena ada syarat yang tidak dipenuhi sampai saat itu, padahal sudah masuk bulan Juli. Serapan anggaran diharapkan bisa mencapai 50 persen.
ADVERTISEMENT
"Saya sudah dua kali ditegur. Batam terpampang sebagai 10 besar terkait pencairan insentif ini. Uang sudah keluar dari pusat. Tapi tidak kalian gunakan untuk membayar insentif. Kalau ini tidak jelas, uang tak selesai, maka akan masalah," jelasnya.
(ret)
Baca berita lainnya di www.batamnews.co.id
Berita ini pertama kali terbit di