news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Jajak Pendapat: 52 Persen Responden Tak Setuju BP Batam Diserahkan ke Walikota

Konten Media Partner
17 Desember 2018 15:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Senin 17 Desember 2018, 11:38 WIB
Batam - Kebijakan Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution menyerahkan BP Batam kepada Walikota Batam menuai polemik. Secara tiba-tiba Darmin mengumumkan Kepala BP Batam akan dijabat Walikota secara ex officio.
ADVERTISEMENT
Keputusan itu diambil dalam Rapat Terbatas di Istana Negara di Jakarta, 12 Desember 2018. Kebijakan itu dinilai Darmin bisa menghapus anggapan dualisme di Batam.
Kebijakan ini menuai pro dan kontra. Sejumlah pengusaha juga bingung dan cemas dengan kebijakan tersebut.
Batamnews.co.id pun menggelar jajak pendapat sejak Jumat siang pekan lalu. Hasil sementara, hingga saat ini, sekitar pukul 10.00 WIB, sudah ada sekitar 249 responden.
Sekitar 52% menyatakan tidak setuju adanya peleburan BP Batam ini. Sedangkan sisanya mendukung. Banyak masyarakat memberikan dukungan keberadaan BP Batam di Kota Batam seperti sebelumnya
Jajak pendapat itu setidaknya menggambarkan suara masyarakat Batam mengenai kebijakan pemerintah pusat. Polling itu akan dibuka hingga selama seminggu kedepan. Bagi yang belum mengikuti jajak pendapat bisa mengikuti jajak pendapat itu dengan mengikutinya di sini.
ADVERTISEMENT
Beberapa netizen juga tak lupa memberikan argumentasinya di kolom komentar polling.
Akun Ardi Oyong mengatakan agar Batam tidak seperti kacang lupa kulitnya, dia mengingatkan masyarakat tentang jasa-jasa BP Batam dalam membangun kota Bandar Madani ini.
“Kalau orang-orang masuk Batam tahun 1990, akan paham susah payah otorita membangun Batam,” ujar Adri.
Akun lain bernama Agus, memberikan dukungannya dengan hastag save to BP Batam. Selain itu Agus juga mengatakan ketidak becusan Pemko mengurus asset Kota Batam.
“Mungkin orang tidak tahu udah berapa banyak BP Batam memberi asset ke Pemko yang sekarang semuanya terlantar,” ucapnya.
Akun bernama Sawirdi Adi tak mau ketinggalan memberikan pendapatnya tentang rencana putusan pemerintah ini. Dia menantang pemerintah daerah untuk bisa sebagus BP Batam dalam memajukan daerah.
ADVERTISEMENT
“Sepertinya Belum ada Pemrintah Daerah yang bisa memajukan daerahnya seperti BP Batam, Kalau mau coba silahkan!” tantangnya.
Poling ini hanya sebagai gambaran persepsi masyarakat terhadap rencana Pemerintah pusat untuk menghilangkan adanya dualisme di Kota Batam.
Sistem poling ini juga menggunakan satu orang satu pilihan. Responden tidak bisa memilih berkali-kali. Poling ini juga sudah digelar selama empat hari belakangan.
Fitur untuk poling ini berada di bagian samping kiri di bagian bawah portal berita batamnews.co.id. Sedangkan di versi mobile berada di bagian bawah. Setiap orang bebas memilih jawaban yang ada.
Walaupun hasil polling oleh batamnews.co.id dimenangkan BP Batam. Pemko juga sempat unggul diawal pembukaan polling. masih banyak juga masyarakat Batam setuju adanya peleburan ini. Ada 48% responden mendukung peleburan BP Batam dan Pemko.
ADVERTISEMENT
Akun bernama Vino mengatakan BP Batam saat ini sudah hilang arah. “BP Batam itu hilang arah, padahal ekonomi Batam hampir mati, sibuk juga lagi dengan karnaval yang buang-buang anggaran,” ucapnya.
Akun lain bernama Jon WK turut berpendapat di kolom komentar Polling, Dia mengatakan setuju adanya peleburan BP Batam. “Biar semua urusan satu kamar, jadi celah korup makin tertutup,” katanya.
Peleburan BP Batam direncanakan mulai terlaksana di 2019. Baru rencana putusan disampaikan banyak pro dan kontra dari masyarakat. Tak Hanya itu, Berkali-kali spanduk dukungan untuk BP Batam dipasang masyarakat di beberapa titik.
Dalam waku dua hari, sebanyak 148 spanduk, protes peleburan BP Batam-Pemko Batam diamankan Satpol PP Kota Batam.
ADVERTISEMENT
(das)
*Baca berita terkait lainnya di Batamnews.co.id
Berita ini pertama kali terbit di Batamnews.co.id