Kabut Asap Tebal Karhutla Mulai Selimuti Kota Batam

Kabut asap menyelimuti Kota Batam dalam beberapa hari terakhir. (Foto: Yogi/batamnews)

Batam - Kabut asap dampak dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masih terasa di Kota Batam beberapa hari terakhir ini. Suasana di Batam sempat terasa gelap meski siang hari karena sinar matahari tertutup kabut asap, Selasa (10/9).

Pantauan Batamnews, kabut asap terlihat hampir di seluruh kawasan Kota Batam. Seperti yang tampak dari Cafe Bukit Cinta (Cabuci) Pelita, Kota Batam. Tampak sebagian wilayah tertutup kabut asap.

Biasanya dari pengunjung kafe bisa melihat kapal yang lalu lalang di perairan depan pelabuhan Harbour Bay. Tetapi kali ini, pemandangan terasa berbeda karena tidak begitu jelas akibat tertutup kabut.

Salah seorang karyawan cafe, Ery, mengatakan kabut tersebut sudah ada sejak tiga hari lalu dan semakin tebal hari ini. "Tebalnya hari ini sih," kata Ery.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Hang Nadim menyebut kabut asap yang menyelimuti Kota Batam disebabkan kebakaran hutan. Setidaknya terdapat 17 titik kebakaran di Kepri.

"Kondisi tersebut masih aman," kata Suratman, Kepala Seksi Data dan informasi BMKG Hang Nadim Batam.

Suratman menjelaskan, belasan titik kebakaran tersebut terdapat di Kepri, sebagian di Kota Batam. Ia juga mengatakan, kabut asap yang terjadi bukan karena kiriman dari Kalimantan atau Riau.

"Kami imbau masyarakat supaya hati-hati dan waspada. Jangan membakar sampah atau membuka lahan dengan membakar," katanya.

Suratman mengatakan, kabut asap yang menyelimuti Kota Batam secara keseluruhan belum membahayakan polusi udara. Dari data KLHK disebutkan kondisi udara Kota Batam masih dalam keadaan baik.

(tan)

*Baca berita lainnya di Batamnews.co.id

Berita ini pertama kali terbit di Batamnews.co.id