Kala Kabut Asap Jadi Pembatas Antara Singapura dan Belakang Padang

Konten Media Partner
18 September 2019 15:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi Pulau Belakang Padang, Rabu (18/9). (Foto: ist/Batamnews)
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi Pulau Belakang Padang, Rabu (18/9). (Foto: ist/Batamnews)
ADVERTISEMENT
Batam - Serangan kabut asap dikeluhkan warga Singapura. Hal serupa juga terjadi di Kecamatan Belakang Padang, Kota Batam, Kepri, yang berbatasan langsung dengan Singapura.
ADVERTISEMENT
Pemandangan gedung-gedung di Singapura yang biasanya terlihat dari kecamatan ini menjadi tak tampak akibat terselubung kabut.
Kapolsek Kecamatan Belakang Padang, AKP Ulil Rahim, mengatakan hari ini, Rabu (18/9), kondisi kabut asap di pulau berjulukan Pulau Penawar Rindu ini kian memburuk, sama halnya seperti di Singapura dan Batam.
"Untuk kualitas udara di Belakang Padang, hampir sama dengan wilayah di Batam. Kondisi cuaca seperti ini sudah berjalan sekitar lima hari," kata Ulil, Rabu (18/9).
Walaupun kualitas udara terus menurun, namun aktivitas transportasi laut, mobilitas masyarakat, maupun aktivitas nelayan dipastikan masih kategori aman.
Masyarakat masih bisa beraktivitas seperti biasa walaupun beberapa pulau mulai terlihat abu-abu dari jauh.
"Untuk transportasi dari Sekupang ke Belakang Padang masih normal, masyarakat juga beraktivitas seperti biasa," ujarnya.
Polsek Belakang Padang membagikan masker kepada masyarakat.
Mengatasi kabut asap yang mengancam kesehatan, Polsek dan Puskesmas Belakang Padang membagikan masker gratis tiga kali selama kabut asap menyerang pulau tersebut.
ADVERTISEMENT
(das)
*Baca berita lainnya di Batamnews.co.id
Berita ini pertama kali terbit di Batamnews.co.id