Kartu Kendali Gas Bersubsidi Resmi Diterapkan di Tanjungpinang

Konten Media Partner
7 Januari 2021 10:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penandatanganan MoU antara Pemko Tanjungpinang dengan Pertamina terkait penerapan kartu kendali gas bersubsidi. (Foto: Adi/batamnews)
zoom-in-whitePerbesar
Penandatanganan MoU antara Pemko Tanjungpinang dengan Pertamina terkait penerapan kartu kendali gas bersubsidi. (Foto: Adi/batamnews)
ADVERTISEMENT
Tanjungpinang - Kartu kendali gas bersubsidi efektif mulai diberlakukan di Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau pada hari ini, Rabu (6/1/2021).
ADVERTISEMENT
Hal tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Pemerintah Kota Tanjungpinang dengan PT Pertamina.
Wali Kota Tanjungpinang, Rahma mengatakan, penerapan kartu kendali ini salah satu solusi menyelesaikan antrean panjang dan kekosongan gas bersubsidi di ibukota Provinsi Kepulauan Riau.
"Kita selalu menyaksikan, antrean panjang untuk mendapatkan elpiji, bahkan mengalami kelangkaan," kata Rahma.
Dalam sebulan, lanjut dia, Tanjungpinang mendapatkan kuota 180 ribu tabung gas bersubsidi. Menurut Rahma, seharusnya kuota tersebut mencukupi kebutuhan masyarakat.
Namun dalam kenyataannya, gas bersubsidi selalu kurang. Sehingga dirinya memutuskan mengambil kebijakan penerapan kartu kartu kendali.
Dengan kartu kendali ini, maka pangkalan tidak boleh menjual kepada pengecer atau yang tidak memiliki kartu kendali. Selain itu, katanya, harga elpiji 3 kilogram semuanya sama sebesar Rp 18 ribu per tabung.
ADVERTISEMENT
"Sekarang kita tak menemukan harga 18 ribu, bahkan ada kita temukan Rp 26 ribu per tabung, ini menjadi dasar, kami terapkan kartu kendali," jelasnya..
Sementara itu, Sales Area Manager Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I Kepri Kristanto menyampaikan, dengan adanya program kartu kendali setidaknya dapat membantu Pertamina dalam mendistribusikan gas elpiji 3 kilogram supaya tepat sasaran.
"Kami memberikan apresiasi dan memberikan dukungan penuh dengan program Pemerintah Tanjungpinang ini, karena kami, Pertamina diberikan amanah untuk pendistribusian," sebutnya.
Ia berharap program kartu kendali dapat menjadi fungsi kontrol atau pengawasan agar gas elpiji 3 kilogram sesuai peruntukannya atau untuk masyarakat kurang mampu.
(adi)
Baca berita lainnya di www.batamnews.co.id
Berita ini pertama kali terbit di
ADVERTISEMENT