Kematian Misterius Ngatimin Usai Dituduh Lakukan Penculikan di Tanjungpinang

Konten Media Partner
24 September 2018 11:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Minggu 23 September 2018, 17:51 WIB
Tanjungpinang - Kasus pria yang dituduh melakukan penculikan anak di Kota Tanjungpinang kian aneh. Usai diamankan warga, pria bernama Ngatimin (32) itu malah meninggal. Apa penyebab kematian Ngatimin? masih menjadi tanda tanya.
ADVERTISEMENT
Ngatimin sebelumnya diamankan warga, ia diduga melakukan penculikan kepada siswi Sekolah Dasar (SD) 019 Kelas IV Madrasah Raudatul Mushallin, Tanjungpinang. Siswi itu berteriak saat didekati Ngatimin.
Nenek siswi itu mengatakan Ngatimin akan menculik cucunya. Namun sejak diamankan warga, Ngatimin bungkam. Namun entah kenapa kondisi Ngatimin selang beberapa hari justru memburuk. Ia tiba-tiba mengalami koma di Rumah Sakit. Polisi belum sempat mendalami kasus penculikan yang belum terjadi itu.
Kondisi ngatimin kian parah, ia dirawat di ICU beberapa hari hingga akhirnya tewas. Entah apa yang dialami pria ini. Padahal saat diamankan warga kondisinya terlihat baik-baik saja, kendati sempat mendapatkan pukulan.
Kapolsek Bukit Bestari Kota Tanjungpinang, Kompol Arbaridi Jumhur sebelumnya mengatakan saat dilakukan pemeriksaan terduga masih bungkam dan tidak mau makan. Ngatimin mengalami penurunan kondisi tubuh.
ADVERTISEMENT
"Ia dibawa Rumah Sakit Umum Kota Tanjungpinang guna untuk memeriksa kesehatan, sebab ia tak mau makan," ujar Arbaridi.
Kabar kematian Ngatimin di Rumah Sakit Umum Ahmad Thabib Provinsi Kepulauan Riau, Minggu (23/9/2018) sekitar pukul 16.00 WIB.
Kompol Arbaridi Zumhur membenarkan bahwa terduga pelaku meninggal dunia. Namun belum diketahui apa penyakit yang dialami oleh pria itu. "Benar, kami sedang di rumah sakit," kata Kapolsek saat dikonfirmasi Batamnews.co.id, Minggu (23/9/2018).
Sementara itu berdasarkan informasi yang diperoleh di lapangan, pihak keluarga masih mengurusi jenazah di rumah sakit.
Sebelumnya, sehari sesudah diamankan di Mapolsek Bukit Bestari Kota Tanjungpinang, Ngatimin sempat dibawa ke RSUD Tanjungpinang. Ia tak mau makan dan bicara saat diperiksa.
"Ia saat itu dirujuk ke RSUP Kepri karena tak sadarkan diri," kata Kapolsek.
ADVERTISEMENT
Namun hingga saat belum diketahui apa penyebab bapak anak satu ini meninggal dunia.
Istri Ngatimin Tak Percaya Suaminya Penculik
Sebelumnya keluarga Ngatimin (32) tak mempercayai dugaan penculikan terhadap siswa SD yang dialamatkan ke pria itu.
Selly, istri Ngatimin mengungkapkan suaminya belum juga menceritakan kepada pihak keluarga mengenai dugaan penculikan anak yang dituduhkan kepadanya itu.
"Saya belum tahu kenapa seperti itu, suami saya belum mau cerita ke saya," sebutnya, di RSUP Kepri, Senin (17/9/2018) lalu.
Selly dan pihak keluarganya pun tidak percaya suaminya melakukan penculikan anak, sebab Ngatimin menurutnya merupakan orang yang ramah dan memiliki banyak teman.
"Suami saya kerjanya mengantarkan barang, waktu ia sedang sakit tapi dipaksakannya untuk tetap bekerja," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Selly, dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan tempat tinggal dan tempat kerja suaminya itu tak ada masalah. Bahkan ia dan pihak keluarga tak percaya suaminya melakukan dugaan penculikan anak di Tanjungpinang.
"Pagi itu sempat antar saya ke pasar, sore hari dengar kabar itu, saya merasa gak percaya suami saya mau culik anak, kayak mau pingsan saya mas," jelasnya.
Ia berharap mengenai masalah suaminya itu agar cepat selesai dan masyarakat jangan main hakim sendiri, sebab ada penegak hukum.
Saat koma beberapa waktu lalu, Ngatimin sempat tersadar, namun dengan kondisi mengenaskan. Ia sempat berontak dan diikat dengan tali ke besi tempat tidur di rumah sakit
(adi)
*Baca berita terkait lainnya di Batamnews.co.id
ADVERTISEMENT
Berita ini pertama kali terbit di Batamnews.co.id