news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Limbah Medis Berbahaya Menumpuk di RSUD Natuna, Boy: Pemda Sudah Ingatkan

Konten Media Partner
3 Agustus 2021 13:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Limbah medis B3 dui RSUD Natuna menumpuk. (Foto: Dok. Batamnews)
zoom-in-whitePerbesar
Limbah medis B3 dui RSUD Natuna menumpuk. (Foto: Dok. Batamnews)
ADVERTISEMENT
Natuna, Batamnews - Limbah medis B3 menumpuk di RSUD Natuna. Hal ini karena rumah sakit kekurangan anggaran dalam pengadaan solar untuk mengoperasikan mesin insenerator untuk penguraian limbah B3.
ADVERTISEMENT
Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Natuna, Boy Wijanarko menegaskan, Pemda sudah jauh hari memanggil manajemen RSUD Natuna terkait masalah pengolahan limbah B3 tersebut.
"Saat itu sudah kita tanyakan problemnya dimana, tolong dikomunikasikan dengan pihak BPKAD jika memang anggaran Pemda tidak ada. Carikan dulu dari anggaran BLUD yang ada," Senin (2/8/2021) saat dikonfirmasi wartawan.
Boy yang juga menjabat sebagai kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Natuna sangat menyayangkan sikap manajemen RSUD Natuna yang dinilai tidak bisa berinisiatif membeli bahan bakar solar untuk pengolahan limbah B3 yang menggunung.
Sejatinya limbah B3 tidak boleh dibiarkan menumpuk dalam kurun waktu yang lama. Dampaknya bisa membahayakan lingkungan, terlebih untuk manusia.
ADVERTISEMENT
Boy berharap RSUD Natuna bisa segera menyelesaikan permasalahan terkait limbah B3 yang ada.
"Anggaran BLUD kan ada, coba dianggarkan untuk beli solar," ucapnya.
Sebelumnya Direktur RSUD Natuna, dr Imam Safari mengungkapkan jika dana BLUD RSUD Natuna telah habis.
"Untuk bahan bakar solar ada pos anggaran yang sendiri, yaitu yang dari Pemda, sementara anggaran BLUD kita alokasikan untuk obat obatan dan Bahan Habis Pakai (BHP). Kalaupun kita alokasikan dari BLUD, BLUD pun sudah habis," terangnya.
(Yan)
Baca berita lainnya di www.batamnews.co.id
Berita ini pertama kali terbit di