Limbah Minyak Hitamkan Sepanjang 4 Kilometer Kawasan Pantai Air Raja

Konten Media Partner
11 April 2019 16:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kawasan Pantai Air Raja yang kotor usai tercemar limbah minyak hitam. (Foto: istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Kawasan Pantai Air Raja yang kotor usai tercemar limbah minyak hitam. (Foto: istimewa)
ADVERTISEMENT
Batam - Pencemaran laut terjadi di Pantai Air Raja, Kecamatan Galang, Batam. Sepanjang 4 kilometer kawasan Pantai Air Raja tercemar limbah bahan berbahaya dan beracun.
ADVERTISEMENT
Bentuknya sama dengan limbah di kawasan Pantai Timur Batam, yakni berasal dari limbah minyak hitam atau sludge oil.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batam, Herman Rozie, mengatakan pantai yang tercemar ini diketahui berdasarkan laporan dari masyarakat pada tanggal 27 Maret 2019.
"Diperkirakan limbah itu dibuang dari kapal yang melintas," ujar Herman, Kamis (11/4/2019).
Mendapat laporan tersebut, pihaknya lalu mengirimkan petugas untuk mengecek kondisi pantai yang tercemar. Dari pengecekan tersebut, diperkirakan timbunan limbah mencapai 37,23 meter kubik atau sebanyak 186 drum.
Untuk pencemaran di Pantai Air Raja, DLH Batam sudah melapor ke Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Selain ke Pemerintah Pusat, DLH Batam juga akan melayangkan laporan ke Pemerintah Provinsi Kepri yang memiliki kewenangan atas wilayah 0-12 mil dari pantai, agar dapat mengeluarkan anggaran untuk membersihkan pantai yang tercemar tersebut.
ADVERTISEMENT
"Biaya untuk pembersihannya diperkirakan Rp 275 juta," kata Herman.
Biaya tersebut kata dia hanya untuk pembersihan Pantai Air Raja, belum termasuk wilayah Pantai Nongsa yang juga tercemar tumpahan minyak hitam.
Selain itu, Herman juga menyampaikan ada kapal berbendera Belanda, MV Vox Maxima, yang ditangkap oleh pihak Koarmada I, Senin (8/4).
Kapal tersebut ditangkap karena sedang membuang limbah di Perairan Galang, Kepri. Terkait itu, Herman belum dapat memastikan, apakah benar kapal MV Vox Maxima juga melakukan pembuangan limbah, yang berkontribusi pada pencemaran di Pantai Air Raja. Ia masih menunggu penyelidikan lebih lanjut.
"Nanti sampel limbah di Air Raja akan dicocokkan dulu dengan limbah yang dibawa kapal tersebut," kata dia.
ADVERTISEMENT
(ret)
*Baca berita lainnya di Batamnews.co.id
Berita ini pertama kali terbit di Batamnews.co.id