Mahasiswa Anambas di Tanjungpinang Merasa Kena `PHP` BLT Rp 450 Ribu

Konten Media Partner
3 Juni 2020 16:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Tanjungpinang - Mahasiswa asal Kabupaten Kepulauan Anambas di Kota Tanjungpinang menuntut transparansi penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang diprogramkan Pemkab Anambas. Bahkan mereka mengancam menduduki mess Pemkab Anambas di kota gurindam itu bila aspirasi mereka tak segera digubris Bupati Kepulauan Anambas.
ADVERTISEMENT
Puluhan massa mahasiswa berunjuk rasa di mess Pemda Anambas, Rabu (3/6/2020). Mereka meminta Pemkab segera menyalurkan BLT yang sudah dijanjikan sebesar Rp 450 ribu.
Korlap aksi mahasiswa Anambas, Khaidir menuding Pemkab Anambas ingkar janji soal BLT tersebut. "Sampai saat ini belum ada kepastian, sesuai dengan keputusan akan disalurkan, tak sesuai janji," sebutnya.
Kekecewaan mereka sebenarnya terakumulasi setelah Pemkab Anambas melarang mereka pulang kampung terkait pandemi Covid-19, namun ada sejumlah warga yang menurut mereka diberi keistimewaan.
Khaidir mengatakan muncul kecemburuan sosial di kalangan mahasiswa dan masyarakat Anambas di Tanjungpinang. Kekecewaan itu kemudian terakumulasi setelah bantuan Rp 450 ribu sebagai kompensasi dampak covid-19 tak terealisasi. Akhirnya kekecewaan itu berbuntut unjuk rasa.
ADVERTISEMENT
"Pemkab Anambas pilih kasih. Kami tak boleh pulang, sementara anak Kades pulang, penumpang ilegal masuk terus, kami ini masyarakat Anambas juga," cetusnya.
"Kami akan duduki Mess ini, sampai kapan pun bila tuntutan kami tak digubris," tegasnya.
(adi)