Maling Bikin Pusing DLH Meranti, Kabel Aki Eskavator Raib Digondol

Konten Media Partner
15 Juni 2021 13:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Maling curi kabel aki eskavator yang dioperasikan DLH Meranti untuk TPS sampah di Jl Rumbia, Selatpanjang. (Foto: Arjuna/Batamnews)
zoom-in-whitePerbesar
Maling curi kabel aki eskavator yang dioperasikan DLH Meranti untuk TPS sampah di Jl Rumbia, Selatpanjang. (Foto: Arjuna/Batamnews)
ADVERTISEMENT
Meranti, Batamnews - Aksi maling bikin kesal petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Meranti. Bagaimana tidak, kabel komponen eskavator digondol.
ADVERTISEMENT
Akibatnya pekerjaan DLH di tempat pembuangan sampah semntara jadi terkendala karena alat berat itu tak bisa difungsikan.
Kabid Kebersihan DLH meranti, Husni Mubarak pun mengaku geram. Sudah dua kali hal ini terjadi
"Kadang saya kesal, kabelnya habis dicuri. Jadi kerja kami disini terhambat," ujarnya, Selasa (15/6/2021).
Pencurian itu, kata Husni, sudah terjadi dua kali sejak eskavator diparkir di TPS tersebut. Saat alat berat ditinggalkan petugas, ia mengatakan di situlah aksi pencurian terjadi.
Maling gondol kabel aki eskavator
Pencurian baru diketahui ketika operator hendak menyalakan eskavator, namun tidak kunjung menyala. Saat dicek ternyata salah satu bagian komponen berupa kabel aki sudah raib.
"Sudah sepekan ini kami melakukan gerak cepat untuk mengeruk sampah di TPS Jalan Rumbia ini, karena sampahnya sudah melimpah ke jalan. Namun pekerjaan kami menjadi tertunda akibat kabel aki eskavatornya hilang dicuri dan ini sudah dua kali terjadi," terangnya.
ADVERTISEMENT
Meskipun alat berat itu merupakan pinjaman, tapi segala kerusakan dan kehilangan onderdil tetap menjadi tanggung jawab DLH.
Walau harga komponen kabel memang tidak begitu mahal, namun dia mengaku kerepotan pasca kejadian tersebut. Belum lagi memperbaikinya menyita waktu.
"Saat ini sedang dalam proses penggantian kabel oleh mekanik. Harganya memang tidak seberapa, namun gara-gara ini kita dibuat repot," ujarnya.
"Kami harus ngebut dan segera pindah ke TPS Gogok yang sampahnya juga sudah menggunung. Makanya untuk mengantisipasi hal serupa tidak terjadi, tiap sore dan malam kita terpaksa parkirkan eskavatornya di depan Kantor Camat Tebingtinggi," tambahnya.
Satu unit eskavator tersebut merupakan milik Dinas PUPR-PKP Meranti yang dipinjamkan kepada DLH untuk keperluan meminimalisir sampah di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) di Jalan Rumbia, Kota Selatpanjang.
ADVERTISEMENT
(jun)
Baca berita lainnya di www.batamnews.co.id
Berita ini pertama kali terbit di