Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
ADVERTISEMENT

Batam - Perkembangan kasus virus corona (Covid-19) baru-baru ini mengalami peningkatan cukup signifikan. Dalam sepekan terakhir, total ada puluhan orang terpapar Covid-19, yang berasal dari klaster Batu Besar dan Pekerja Migran Indonesia (PMI).
ADVERTISEMENT
Dari penambahan kasus tersebut, beberapa pihak kemudian langsung mengambil langkah antisipasi. Tempat-tempat yang pernah dikunjungi oleh pasien terkonfirmasi positif segera tutup operasionalnya.
Seperti yang dilakukan Givo Studio yang berada di Kawasan Central Sukajadi, Kota Batam, Kepulauan Riau ini. Pemilik studio langsung menutup tempat usahanya, setelah ditemukannya satu orang member mereka yang positif Corona.
“Kami langsung tutup tanggal 30 Juli 2020,” ujar manager Givo Studio, Rina di Batam Centre, Selasa (4/8/2020).
Tidak hanya menutup tempat usahanya, mereka juga segera melakukan pemeriksaan rapid test. Total ada 23 orang yang menjalani rapid test.
“Kami langsung inisiatif melakukan rapid test, begitu dapat informasi seorang member kami yang positif Covid-19,” kata dia.
Rina menjelaskan kronologi seorang member mereka yang terpapar Covid-19. Member tersebut berinisial EB dan merupakan seorang istri anggota Polri. Berdasarkan penuturan dari EB diketahui bahwa ia menjenguk adiknya yang sakit pada tanggal 21-22 Juli 2020.
ADVERTISEMENT
“Awalnya menjenguk di rumah adik saya tanggal 21 Juli lalu, terus besoknya tangga 22 Juli masuk rumah sakit,” ujar EB, saat dihubungi melalui telepon seluler.
Lalu pada tanggal 25-26 Juli, EB mengikuti pelatihan di Givo Studio. Setelah itu, Ia mendapat informasi bahwa adiknya diambil sampel swab pada tanggal 25 Juli 2020 karena kondisinya demam naik turun.
Selanjutnya pada tanggal 28 Juli 2020 diperoleh hasil swab adik EB, dan terkonfirmasi positif Covid-19. Maka dari itu, EB beserta suaminya menjalani pemeriksaan swab.
“Kami satu keluarga melakukan pemeriksaan swab di Rumah Sakit Bhayangkara, ada 12 orang yang menjalani tes, hasilnya kami ketahui tanggal 29 Juli, yaitu10 orang positif, 2 orang negatif,” jelasnya.
EB menekankan bahwa saat ia menjalani pelatihan di Givo Studio, ia belum mengetahui bahwa dirinya terpapar Covid-19, begitupun adiknya juga belum diketahui positif corona.
ADVERTISEMENT
“Jadi memang belum tahu, makanya tetap ikut pelatihan,” katanya.
Baca berita lainnya di www.batamnews.co.id
Berita ini pertama kali terbit di