news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Mengaku Kebal Corona, 6 Tingkah Konyol Wanita yang Balurkan Liur Jenazah Covid

Konten Media Partner
28 Agustus 2020 15:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tingkah konyol wanita yang mengaku balurkan liur jenazah Covid saat dievakuasi di RSKI Galang, Batam.
zoom-in-whitePerbesar
Tingkah konyol wanita yang mengaku balurkan liur jenazah Covid saat dievakuasi di RSKI Galang, Batam.
ADVERTISEMENT
Batam - Kasus seorang ibu-ibu di Batam yang mengaku membalurkan air liur jenazah Covid bikin geger. HLG atau HS (57), dalam sebuah video viral beredar membuat pernyataan greget sudah membalurkan air liur jenazah Covid ke wajahnya.
ADVERTISEMENT
Ia termasuk ke dalam sejumlah orang yang ikut dalam penjemputan paksa jenazah Covid dari RSBP Batam beberapa waktu lalu.
Tim Gugus Tugas akhirnya melakukan tracing terhadap 24 orang. Mereka dibawa ke Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Galang untuk dilakukan pemeriksaan swab. Dari jumlah itu, 12 orang dinyatakan positif.
HLG sempat dicari-cari oleh tim gugus tugas. Akhirnya ia ditemukan dan dijemput paksa tim kesehatan bersama anak perempuannya. Dan memang, wanita itu turut terkonfirmasi positif setelah tes swab dilakukan. Beruntung anak perempuannya negatif.
Kendati sudah berada di RSKI, Tim Gugus Tugas tampak cukup kerepotan dalam menangani wanita paruh baya tersebut. "Kondisinya stabil, namun dari pantauan, kondisi psikologisnya agak terganggu," ucap Ketua Bidang Kesehatan, Tim Gugas Batam, Didi Kusmarjadi.
ADVERTISEMENT
Berikut beberapa tingkah konyol HGS wanita yang mengaku membalurkan air liur jenazah Covid tersebut.
Mengaku kebal Corona
HLG mengaku telah mengusapkan air liur jenazah pasien positif corona ke wajahnya sendiri, bahkan belakangan ia juga mengaku juga mejilatnya. “Inilah aku yang menjilat air liur tu, mana ada corona-corona” ujarnya.
Setelah di bawa oleh Satgas penaggulangan covid-19 dan tes swab oleh Rumah Sakit Khusus Khusus Infeksi Covid-19 di Pulau Galang (Rabu, 26/8/20), hasil menunjukkan positif.
Dicky Budiman, seorang Epideminologi dari Universitas Griffith mengatakan, pada jenazah, apalagi baru wafat misalnya tentu masih mengandung virus. Virus SARS-CoV-2 pada air liur jenazah kemungkinan hilang dalam waktu dua sampai tiga hari setelah meninggal.
ADVERTISEMENT
Meminta petugas membelikannya pakaian dalam
Dalam video yang beredar saat di RSKI Galang, HLG terlihat menyuruh petugas untuk membelikannya pakaian dalam karna pakaian dalamnya kotor. Wanita yang keseharian menjual sayur di Pasar Tos 3000 itu mengaku dijemput paksa petugas dan belum siap-siap bawa perlengkapan.
“Celana dalamku kotor, ukurannya R, BH ku juga kotor, tiba-tiba dia bawa aku, seperti (penjahat) bawa sabu 20 kg, kasi celana dalam aku yang bersih, kasi juga aku minum," pintanya kepada petugas.
Membohongi petugas
HLG mengaku telah memeriksakan diri ke Awal Bros untuk diswab dengan hasil negatif. Sementara itu menurut Kepala Dinas kota Batam, Didi Kusmarjadi mengatakan di Awal Bros tidak ada pemeriksaan swab untuk pasien corona.
ADVERTISEMENT
Bahkan didi juga mengatakan, pengakuan dari HLG tentang mengusap air liur tersebut masih disangsikan.
Tidak terima jenazah diklaim mengidap corona
Dalam sebuah video, HLG mengatakan, jenazah kerabatnya itu bukan pengidap Covid-19. Hal itu yang membuat dia berani mengusapkan air liur jenazah ke mukanya untuk membuktikan perkataan petugas penanggulangan Covid salah.
“Mereka takut terbongkar kedoknya, dibilangnya corona, inilah aku yang menjilat air liurnya, aku test di rumah sakit swasta ditangkapnya, takut terbongkar kedoknya” ungkap HLG yang menuding petugas berbohong.
Mengamuk hingga telanjang bikin resah
Wanita tersebut juga mengamuk hingga telanjang di Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Pulau Galang.
"Nah dia itu meresahkan di sana (RSKI Pulau Galang), buka baju, berkeliaran di luar area yang ditentukan, sampai ke rumah direktur rumah sakit, buka-buka baju, jerit," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi, Rabu (26/8/2020).
ADVERTISEMENT
"Telanjang-telanjang," imbuhnya.
Pihak RS Pulau Galang juga mengeluhkan kondisi itu. Pihak Dinkes sedang mengkaji di mana warga itu akan dirawat.
"Kesulitan itu sekarang mau dirawat dimana, pihak rumah sakit minta diambil lagi, kita pun bingung mau taruh mana," ujarnya.
Menurut Didi, warga tersebut akan dirawat di rumah sakit yang punya fasilitas kurungan. "Kita belum punya isolasi kerangkeng itu," paparnya.
Buang air kecil di depan ambulans
Didi mengungkapkan warga tersebut juga mengamuk saat baru dibawa ke RSKI. Dia mencegat hingga buang air kecil di depan mobil ambulans.
Baca berita lainnya di www.batamnews.co.id
Berita ini pertama kali terbit di