Mengapa Pulsa Token Berbeda dengan Listrik yang Didapat? Ini Kata PLN Batam

Konten Media Partner
26 Oktober 2020 16:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ilustrasi
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi
ADVERTISEMENT
Batam - Penggunaan meteran listrik prabayar atau yang akrab disebut token kini sudah semakin banyak digunakan di perumahan di Kota Batam. Bagi masyarakat yang memakai token PLN Batam, sebaiknya paham tentang jumlah pulsa yang terdapat dalam token tersebut.
ADVERTISEMENT
Vice President of Public Relation bright PLN Batam, Samsul Bahri mengatakan, sebagian masyarakat Kota Batam kerap mempertanyakan nominal pembelian yang tidak sama dengan jumlah listrik yang didapatkan.
Ia menjelaskan, nominal pembelian bukan menjadi acuan jumlah kilo Watt hour (kWh) yang didapatkan pelanggan.
“Jadi begini, misalnya pelanggan membeli token Rp 100 ribu, terus saat diisi dapatnya 60. Itu bukan Rp 60 ribu tapi jumlah kWh yang didapat 60 kWh,” katanya, kemarin.
Samsul mengatakan, dalam setiap pembelian token ada potongan yang langsung dilakukan. Salah satunya Biaya Penerangan Jalan Umum (BPJU).
“Di Batam BPJU untuk golongan rumah tangga sebesar tujuh persen,” ujarnya.
Dengan demikian, jumlah kWh yang didapatkan masing-masing rumah warga pengguna listrik prabayar berbeda-beda. Tergantung dari golongan rumahnya.
ADVERTISEMENT
Bagi masyarakat yang ingin mendapatkan informasi lebih jelas, bisa mengunjungi website plnbatam.com dan klik Hitung Listrik Prabayar.
(ruz)
Baca berita lainnya di www.batamnews.co.id
Berita ini pertama kali terbit di