Menjamurnya Sekolah Ruko di Batam Imbas dari Polemik Lahan

Minggu 23 September 2018, 15:58 WIB

Batam - Keterbatasan lahan di Batam menjadi alasan Dinas Pendidikan Kota Batam memberi peluang penyelenggaraan sekolah di bangunan ruko.

Kepala Dinas Pendidikan Batam, Hendri Arulan mengatakan Batam berbeda dengan daerah lain.

"Maksudnya dalam pengelolaan lahan, lahan merupakan wewenang BP Batam bukan Pemerintah Kota Batam. "Sehingga, kita tidak bisa gunakan lahan kosong sembarangan," ujarnya, Minggu (24/9/2018).

Selain itu menurut Hendri, kurang tersedianya sekolah negeri di Kota Batam juga membuat yayasan atau sekolah swasta bermuculan. "Kondisi itu membuat yayasan punya peluang mendirikan sekolah, sementara lahan terbatas," katanya.

Ia mengatakan, jika pemerintah Kota Batam yang mengurus soal lahan, ia pastikan permasalahan munculnya sekolah ruko di Batam tidak akan terjadi. "Misalnya jika pemko megang soal lahan bisa di atasi tetapi ini kan BP Batam," katanya usai menghadiri acara "Anak Bangsa" di Mega Mall Batam Center.

Hendri membenarkan, ada sekolah yang didirikan di ruko di Kota Batam namun tidak terlalu banyak. "Angka pastinya tidak tahu, yang jelas sekolah swasta SD di Kota Batam keseluruhan sampai 200 sekolah, sedangkan SMP sekitar 80 sekolah," katanya.

Sekolah yang diruko secara izin mereka tidak di ruko lagi, pihak sekolah mengubah izin IMB menjadi bangunan untuk sarana sekolah sebelum mengajukan izin. "Jadi sebelum diberikan izin, IMB harus diubah dahulu, tidak gedung ruko, lagi tapi sudah peruntukan sarana pendidikan," katanya.

Selain itu, sekolah ruko diizinkan jika ada ketersediaan lapangan olahraga dan upacara. "Jika syarat itu tidak ada, tidak akan kita izinkan," katanya.

Hendri mengatakan, sudah bekerjasama dengan Dewan Pendidikan Kota Batam dan Komisi 4 DPRD Kota Batam meminta lahan ke BP Batam. "Kita akan segera koordinasi BP Batam terkait permasalahan ini," katanya.

(tan)

*Baca berita terkait lainnya di Batamnews.co.id

Berita ini pertama kali terbit di Batamnews.co.id