news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Modus Kejahatan Seksual Kian Beragam, KPPAD Kepri Ingatkan Orangtua

Konten Media Partner
22 Januari 2021 9:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ilustrasi
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi
ADVERTISEMENT
Batam - Kasus para model remaja di bawah umur yang menjadi korban seksual oknum fotografer di Batam menjadi perhatian Komisi Perlindungan Perempuan dan Anak Daerah (KPPAD) Kepri.
ADVERTISEMENT
Ketua KPPAD Kepri, Erry Syahrial mengapresiasi aparat dalam mengusut kasus ini. Tersangka Rahadi Saputra (21) diamankan.
Erry menyayangkan banyaknya korban remaja yang terjerumus menjadi korban. "Kami sangat mengutuk perilaku seperti itu. Untuk kasus pencabulan yang menimpa anak dibawah umur dengan modus sesi fotografer ini. Kami mengapresiasi Polda Kepri," ujar Erry, Kamis (21/01/2021).
Menurutnya hal ini harus ditindak tegas. Korban rata-rata remaja di bawah umur. Dua orang diantaranya dalam kondisi hamil.
"Pasti sangat berpotensi meninggalkan bekas trauma psikis yang mendalam kepada para korbannya. Diperlukan hukuman yang tegas agar tidak terulang bagi pelaku,” kata Erry.
Ia mengimbau para orangtua selalu mengawasi aktivitas anaknya di dunia maya. Apalagi menurutnya modus pelaku kejahatan seksual saat ini kian beragam.
ADVERTISEMENT
"Anak-anak dan remaja menjadi korban modus yang kian beragam. Orangtua harus mengawasi betul anak untuk mencegah menjadi korban. Karena saat ini muncul modus-modus baru kejahatan seksual kepada anak," kata Erry.
Hukuman setimpal, menurutnya juga sangat dibutuhkan bagi pelaku kejahatan seksual ini sebagai efek jera.
Sementara itu, Dirkrimum Polda Kepri, Kombes Arie Dharmanto juga mengaku miris, tentang anak dan perempuan rentan menjadi korban. Menurutnya kepolisian berkomitmen kuat menindak kasus-kasus seperti ini.
“Seperti gunung es, kita nggak tahu mana lagi korban-korban yang malu atau sungkan untuk melaporkan kepada orang tua atau polisi. Saya tidak bisa membayangkan kondisi mereka yang harus bahagia dan ceria, dirundung dengan kedukaan dan rusaknya masa depan mereka,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
(ude)
Baca berita lainnya di www.batamnews.co.id
Berita ini pertama kali terbit di