PKS Bela Putra Siregar, Suryani: Negara Harus Membinanya

Konten Media Partner
6 Agustus 2020 13:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota Komisi III DPRD Kepulauan Riau (Kepri), Suryani (Foto:ist)
zoom-in-whitePerbesar
Anggota Komisi III DPRD Kepulauan Riau (Kepri), Suryani (Foto:ist)
ADVERTISEMENT
Batam - Persoalan hukum yang menimpa Putra Siregar (PS) pengusaha muda dan youtuber terkenal Kota Batam, mencuri perhatian Anggota Komisi III DPRD Kepulauan Riau (Kepri), Suryani.
ADVERTISEMENT
Ia pun berharap negara bisa bijaksana dalam menyikapi persoalan hukum PS. Suryani menilai PS memiliki potensi untuk bisa jadi mentor bagi anak-anak muda di Kepri dalam konteks kreatifitas dan pengembangan bisnis diluar dari persoalan hukum yang menimpanya.
"Saya melihat dalam kasus yang dihadapi PS saat ini seperti yang diberitakan media siber atau diskusi podcast, beliau cukup kooperatif dan telah memberikan kontribusi besar pajak untuk negara. Maka sangat disayangkan kalau kemudian kreatifitasnya mati karena tersandung persoalan hukum," ucap Suryani seperti rillis pers yang diterima Batamnews, Kamis (6/8/2020).
Menurut Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, Putra Siregar merupakan youtuber yang sudah mempopulerkan nama Batam dan Kepulauan Riau. Maka Putra bisa menjadi mentor untuk generasi milineal dalam membangun kerajaan bisnis dan kreatifitas.
ADVERTISEMENT
"Menurut hemat saya, negara bisa membinanya dan memberdayakan nya untuk menjadi mentor generasi milenial yang belum memanfaatkan dunia digital untuk bisnis. Sehingga banyak generasi milenial ke depan menjadi pencipta lapangan kerja," ujarnya.
Lanjut Suryani, generasi milenial adalah generasi yang unik dan masa depan negara ada ditangannya.
"Kasus PS jika hanya dilihat dari kacamata hukum dan tidak melihat sisi sosiologis dan psikologisnya tentu akan berdampak pada generasi milenial yang lainnya, karena mereka khawatir untuk terjun di dunia bisnis karena ribet dan harus siap menanggung resiko hukum pula," jelasnya.
Ditambahkan Suryani, inilah peluang bagi pemerintah daerah atau negara untuk mengembangkan SDM-SDM muda yang ada di Kepri.
"PS menurut hemat saya perlu dibina dan dibimbing di kemudian harinya. Persoalan hukum memang harus jalan karena negara ini adalah negara hukum, tapi kita berharap negara bijak menyikapi kasus ini karena saya pikir banyak PS-PS muda lainnya di Kepri dan Indonesia yang siap bertumbuh dan berkembang. Jangan sampai gara-gara kasus ini banyak anak muda yang jadi takut berkreatifitas," pungkas Suryani.
ADVERTISEMENT
Baca berita lainnya di www.batamnews.co.id
Berita ini pertama kali terbit di